Jejak Langit & Tanah Perjalanan Spiritual Anak Kuningan
- account_circle Admin
- calendar_month Sab, 12 Apr 2025
- visibility 48
- comment 0 komentar

Oplus_131072
Episode 1: Awal yang Tak Biasa
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!“Hidupku bermula dari desa kecil di Kuningan, tapi tak pernah kusangka jalan yang ku lalui akan membawaku pada kisah yang tak bisa dijelaskan oleh logika semata.”
Saya lahir pada tanggal 26 November 1973, di sebuah desa kecil yang tenang di Kuningan, Jawa Barat. Ayah saya seorang guru, dan ibu adalah ibu rumah tangga sepenuh waktu. Saya anak sulung dari tujuh bersaudara, dan masa kecil saya diwarnai kesederhanaan serta nilai-nilai kuat dari keluarga.
Lulus SMA pada tahun 1989, saya memutuskan merantau ke Jakarta—impian klasik anak desa yang ingin mengubah nasib. Di ibu kota, saya bekerja, jatuh cinta, lalu menikahi seorang perempuan asal Solo-Purwakarta. Kami dikaruniai dua anak yang manis. Tapi justru dari momen sakral pernikahan itulah, babak baru yang tak pernah terbayangkan dimulai…
Sebuah Pertanda dari Ayah
Malam sebelum hari pernikahan, ayah saya berbisik: “Kalau besok bapak sakit saat akad, jangan kaget, ya.” Kalimat itu terus terngiang hingga sekarang.
Dan benar saja. Di hari akad, ayah tiba-tiba pingsan tanpa sebab. Saya, yang seharusnya bahagia, justru sibuk merawat ayah di kamar. Sampai satu titik, saya diminta mendoakan ayah di hadapannya.
Saya tutup mata. Tapi yang saya lihat bukan kamar penginapan, melainkan hamparan laut luas. Ayah terbujur di pasir, di depan ombak besar. Lalu, muncul sesosok perempuan bergaun putih dari dalam laut—wajahnya teduh, matanya penuh kasih. Saya refleks berkata, “Ibu… tolong ayah saya…”
Tak lama, muncul pria berkeris dengan ikat kepala khas Sunda. Saat saya membuka mata, ayah saya mulai sadar. Tapi yang membuat bulu kuduk saya merinding: di atas kain putih alas tubuh ayah, berserakan pasir laut yang entah datang dari mana…
Mencari Jawaban di Tengah Kebingungan
Sejak peristiwa itu, hidup saya tak lagi sama. Saya mulai mengalami hal-hal yang tak bisa dijelaskan: mimpi-mimpi aneh, melihat kejadian sebelum terjadi, dan firasat-firasat kuat yang tak pernah salah.
Dalam kebingungan, saya pergi ke Jakarta mencari seorang kiai. Tapi nasihatnya sangat sederhana: “Cari guru ngaji yang baik.” Itu saja. Saya kecewa… tapi entah kenapa, saya juga merasa ada makna tersembunyi di balik jawaban itu.
Bersambung ke Episode 2: “Langit di Puncak Ciremai” …
- Penulis: Admin