Breaking News
light_mode
Trending Tags
##PGRIKuningan #PemilihanKetuaPGRI2025 #PendidikanKuningan #GuruBermartabat #OrganisasiGuru #PemimpinPerubahan #MarwahPGRI #KuninganBisa #WartaPendidikan ##MutasiKuningan #RotasiPejabat #HarnidaDarius #DPRDKuningan #GolkarKuningan #KuninganMelesat #BupatiKuningan #BeritaPolitikDaerah #PemerintahanDaerah #ASN ##PPPKKuningan #CPNSKuningan #ASNDisiplin #LoyalitasASN #IntegritasAparatur #BupatiKuningan #PelantikanASN #KuninganTerkini #BeritaKuningan #DisdikbudKuningan ##HemanKaBudak #KuninganMelesat #SeniAnakKuningan #BudayaLokal #CarFreeDayKuningan #BankKuningan #BupatiDianRachmat #DisdikbudKuningan #TariTradisionalAnak #TalentaMudaKuningan ##HajiRokhmatArdiyan #LongsorGunungKuda #Cipanas #Cirebon #Kuningan #BencanaTambang #Gerindra #BantuanKemanusiaan #DPRRI #Belasungkawa ##BupatiKuningan #IsyaratLeluhur #SundaBuhun #SidangParipurna #KuninganMelesat #SpiritualitasGaluh #RefleksiKepemimpinan #BudayaLokal #DPRDKuningan ##GPT5 #KecerdasanBuatan #PendidikanDigital #InovasiPendidikan #TeknologiAI #AIuntukSekolah #TransformasiPendidikan ##BupatiKuningan #UniversitasGalu #STIEPari #KolaborasiPendidikan #PengembanganDesa #PariwisataKuningan #ProgramBBM #BeasiswaKuningan #KacangAmazon #EkonomiDaerah #PemudaMandiri #KuninganMelesat ##DPRDKuningan #PAW2025 #TitiHuryasih #RudiIdamMalik #BeritaKuningan #KuninganMelesat #PolitikDaerah #ForkopimdaKuningan #DPRD2025 #RapatParipurna ##BPBDKuningan #MusimKemarau #WaspadaKebakaran #CuacaEkstrem #TNGC #KuninganTanggapBencana #Lingkungan #BeritaKuningan #PerubahanIklim ##PerpisahanSMPN1Cilimus #KenanganSekolah #LengserBudayaSunda #SungkemanPenuhHaru #PendidikanCilimus #MasaDepanCemerlang #DoaDanCita #SekolahMelepasMurid #AcaraPerpisahan2025 #JelajahTVNews
Beranda » Nasional » Prahara Kuningan 2025 Retakan di Tanah Nyi Pohaci

Prahara Kuningan 2025 Retakan di Tanah Nyi Pohaci

  • account_circle Admin
  • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
  • visibility 213
  • comment 2 komentar

jelajahtvnews.com,- Dari penglihatan batin dan getaran sejarah ruh, tahun 2025 terlihat sebagai tahun penentuan bagi Kuningan: apakah ia tetap menjadi tanah titipan para leluhur atau tergelincir menjadi tanah dagangan para pelupa akar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tanda-tanda spiritual yang terlihat:

  1. Gunung Ciremai mengeluh
    Bukan karena manusia mendaki, tapi karena terlalu banyak yang naik tanpa pamit, tanpa niat suci.
    Ia kehilangan suara tembang, kehilangan dupa yang ramah, kehilangan doa yang tulus. Yang tinggal hanya gemuruh pikiran manusia yang bising.
  2. Mata air mulai surut
    Seperti sumber Cigugur dan Cipaniis tua yang dulu jernih, kini menangis. Air tidak lagi mengalir sebagai berkah, tapi sebagai bayang kemurkaan.
  3. Sawah dan ladang menjadi bisu
    Tidak ada lagi nyanyian ibu menanam padi. Yang ada hanya alat berat menggusur dan petani yang kehilangan arah, karena benih leluhur tak lagi dikenali.
  4. Silsilah spiritual tercerai
    Banyak anak muda Kuningan kehilangan identitas batin. Mereka tidak tahu lagi siapa Ki Kuwu Sangkan Hurip, tidak mengenal Batu Satangtung, dan tidak pernah mendengar kembali Kidung Gunung Ciremai. Dan dibalik perjanjian Gedung Linggar Jati, Mereka menjadi tamu di tanah sendiri.

Dalam tafsir spiritual 2025:

Ada perang halus antara kekuatan lama (penjaga tanah dan nilai-nilai karuhun) dengan kekuatan baru (kapitalisme, politik pragmatis, dan ego sektoral).

Ibu Tanah Kuningan memanggil anak-anak sejatinya untuk kembali, bukan sekadar pulang fisik, tapi pulang ruhani.

Muncul anak-anak cahaya, mereka yang lahir dari rahim para pemimpi dan penjaga tembang tua, yang akan menghidupkan kembali warisan kidung, pusaka, dan ajaran langit yang tersembunyi dalam batu dan air.

“Prahara Kuningan 2025: Tangis Ciremai, Luka Pohaci, dan Anak-anak yang Terlupa”

Baik, Kang. Berikut adalah kelanjutan narasi spiritual sejarah Kuningan di tahun 2025, kita kemas sebagai satu episode istimewa dari Jejak Langit dan Tanah:

Gambar Ilustrasi

Prahara Kuningan 2025: Tangis Ciremai, Luka Pohaci, dan Anak-anak yang Terlupa

Langit Kuningan tahun 2025 tampak teduh di mata biasa, tapi murung dalam pandangan batin. Di balik semilir angin desa, ada bisikan tua dari akar-akar hutan yang terpotong. Di tengah jalanan ramai kota, ada ruh-ruh leluhur yang tersingkir, menatap nanar dari balik waktu.

Aku berjalan menyusuri lembah Cipari, menyusuri jalur tua tempat para wali dan resi dahulu melintas. Tiba-tiba langkahku terhenti saat suara suling halus terdengar dari balik kabut. Di sana, berdiri seorang perempuan tua berambut putih panjang, mengenakan kain batik kawung dan membawa kendi retak.

“Apakah engkau yang masih mau mendengar suara kami, anak cahaya?”
suaranya lirih, namun menembus tulang.

Ia mengaku sebagai penjaga dari Pohaci Sanghyang Sri yang telah lama disangkal. Ia menunjukkan padaku luka di tanah—tanah yang dibeli dengan janji palsu, air yang dijual dalam botol, dan hutan yang dibakar untuk huruf-huruf kontrak.

Tiga Tanda Prahara Kuningan 2025

  1. Batu Satangtung Retak
    Simbol kesatuan antara langit dan tanah retak di dalam penglihatan. Dulu tempat para Resi Sangkan bertapa, kini menjadi spot foto tanpa makna. Cahaya yang dulu turun dari langit tak lagi menyentuh batu itu, karena manusia tak lagi mendengarkan.
  2. Ciremai Tak Menyapa
    Gunung yang dulu ramah, kini menyembunyikan kabutnya. Banyak pendaki hilang arah, karena mereka hanya naik untuk status, bukan untuk ziarah. Dalam mimpi, Ciremai menjadi naga putih yang memuntahkan bara diam.
  3. Pohon Kinanti Menangis
    Di dusun tua, sebuah pohon tua bernama Pohon Kinanti ditebang untuk pembangunan jalan. Padahal di bawah akarnya, terkubur pusaka leluhur: keris kinayungan, dan jimat wangsa Siliwangi. Sejak itu, anak-anak sering bermimpi buruk dan air sumur jadi pahit.

Namun di Tengah Prahara, Lahir Cahaya

Dari ujung barat Kuningan, muncul anak muda berpakaian sederhana namun matanya menyala. Ia membawa suling bambu, buku doa karuhun, dan sebutir batu dari Sungapan. Ia disebut dalam ramalan sebagai:

“Anak Pangrungu” — dia yang lahir bukan untuk menjadi penguasa, tapi penjaga suara tanah dan langit.”

Ia mulai menyanyikan kembali Kidung Kuningan Lama di alun-alun yang telah dilupakan. Satu demi satu, ruh-ruh lama mendekat. Ki Kuwu Sangkan, Nyi Mas Gandasari, hingga suara Karaton Gunung Jati dari kejauhan.

Tahun 2025 bukan akhir Kuningan, tapi ujian bagi jiwanya. Tanah ini akan terus bergolak, sampai anak-anaknya kembali paham bahwa mereka bukan sekadar pewaris tanah, tapi penjaga cahaya yang pernah dititipkan di balik awan Ciremai.

“Bukan mereka yang memegang kekuasaan yang akan menyelamatkan Kuningan. Tapi mereka yang bersujud dalam sunyi, menanam kembali benih tembang di tanah yang luka.”
— Suara Perempuan Tua, penjaga kendi yang retak ( sep .Rhdt )

  • Penulis: Admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dari Panggung Harapan ke Realita Yang Mengecewakan Sebagian Masyarakat

    Dari Panggung Harapan ke Realita Yang Mengecewakan Sebagian Masyarakat

    • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 168
    • 2Komentar

    Dari Panggung Harapan ke Realita Yang Mengecewakan Sebagian Masyarakat Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! jelajahtvnews.com,- Ketika suara rakyat dipinjam untuk naik, janji manis pun dilontarkan seperti gula di hadapan semut: menarik, menggiurkan, dan mudah larut. Tapi setelah kekuasaan digenggam, yang tertinggal justru pahitnya kenyataan. Pemimpin yang dulu dielu-elukan karena narasi […]

  • PGRI Kuningan Menuju Pemilihan Ketua Baru: Saatnya Guru Menentukan Arah Perubahan

    PGRI Kuningan Menuju Pemilihan Ketua Baru: Saatnya Guru Menentukan Arah Perubahan

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 763
    • 0Komentar

    Jelajahtvnews.com,- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kuningan akan segera memasuki momentum penting dalam dinamika organisasinya: Pemilihan Ketua PGRI periode 2025–2030, yang dijadwalkan pada 15–16 Juni 2025. Empat nama telah muncul sebagai kandidat kuat dan representatif dari kalangan pendidik terbaik: H. Irsan Fajar, Suprida, H.Surya, dan Beni. Keempatnya merupakan figur-figur yang telah lama berkiprah di […]

  • Nomor Bupati Kuningan Diduga Diretas, Warga Diminta Tak Tanggapi Permintaan Mencurigakan

    Nomor Bupati Kuningan Diduga Diretas, Warga Diminta Tak Tanggapi Permintaan Mencurigakan

    • calendar_month Sab, 26 Jul 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 100
    • 0Komentar

    KUNINGAN – Masyarakat Kabupaten Kuningan diminta untuk tidak mudah percaya apabila menerima telepon atau pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Bupati Kuningan, termasuk dari nomor ajudan maupun admin grup resmi. Hal ini dikarenakan ponsel milik Bupati Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, saat ini sedang dalam kondisi diretas. Thank you for reading this post, don’t forget to […]

  • Puncak Arus Mudik di Tol Cipali Terjadi Hari Ini

    Puncak Arus Mudik di Tol Cipali Terjadi Hari Ini

    • calendar_month Sab, 29 Mar 2025
    • account_circle jelajahtv news
    • visibility 151
    • 0Komentar

    Pada Jumat, 28 Maret 2025, lalu lintas di Tol Cipali KM 72-KM 188, di puncak arus mudik tahun 2025, dilaporkan masih lancar dan ramai. Ada beberapa titik yang mengalami perlambatan, tetapi semuanya masih terkendali. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Namun, kendala dan berhenti di bahu jalan menyebabkan kendaraan perlambat laju. […]

  • 135 Guru Penggerak Angkatan ke XI Dikukuhkan

    135 Guru Penggerak Angkatan ke XI Dikukuhkan

    • calendar_month Kam, 17 Apr 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 184
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Sebanyak 135 guru dari berbagai jenjang pendidikan resmi dikukuhkan sebagai Guru Penggerak .Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Guru Penggerak Kabupaten Kuningan, H. Pipin Mansyur Aripin, serta mendapat perhatian khusus dari Bupati Kuningan. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Program Guru Penggerak yang telah berjalan selama tiga tahun ini melibatkan […]

  • Dewan Pembina FORWADES Ade Suhandi Dian Tuti Bupati dan Wakil Bupati Kita Semua

    Dewan Pembina FORWADES Ade Suhandi Dian Tuti Bupati dan Wakil Bupati Kita Semua

    • calendar_month Jum, 10 Jan 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 196
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Dengan adanya Penetapan dari KPU kabupaten Kuningan pada tanggal 09 Januari 2024, Pasangan DIRAHMATI (Dian Rahmat Yanuar dan Tuti Andriani) saat ini Kabupaten Kuningan mempunyai sosok pemimpin yang di Harapan Masyarakat Kuningan Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Hal tersebut disampaikan Dewan penasehat Forum wartawan Desa Ade Suhandi, Usai menghadiri […]

expand_less