366 Tahun Desa Jagara Dari Sejarah Leluhur Menuju Desa Mandiri
- account_circle Admin
- calendar_month Sab, 26 Apr 2025
- visibility 51
- comment 2 komentar

oplus_0
jelajahtvnews.com, Kuningan –
Desa Jagara, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, merayakan hari jadinya yang ke-366 tahun dengan penuh khidmat, Sabtu (26/4/2025). Peringatan Milangkala ini menjadi momen penting dalam upaya melestarikan seni, budaya, dan sejarah desa yang dikenal sebagai cikal bakal berkembangnya 12 desa penyangga di sekitar kawasan Waduk Darma.
Sidang paripurna Milangkala digelar meriah, dihadiri oleh perwakilan DPMDes Provinsi Jawa Barat, Camat Darma, anggota DPRD dari dapil setempat, Kepala DPC APDESI Kuningan, Direktur Jaswita Persero, serta pimpinan Bank Kuningan. Acara berlangsung penuh rasa hormat terhadap warisan leluhur.

Kepala Desa Jagara, Umar Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan, Milangkala ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan kepada perjalanan panjang desa dari generasi ke generasi.
“Hari ini, kita mengingat kembali jejak sejarah, perjuangan para tokoh, dan nilai-nilai kehidupan yang diwariskan kepada kita. Ini juga menjadi pengingat untuk terus menata dan mengembangkan Desa Jagara agar lebih maju,” ujarnya.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., turut memberikan apresiasi. Ia menekankan pentingnya Milangkala sebagai sarana evaluasi dalam membangun desa ke depan.
“Desa Jagara memiliki potensi luar biasa di bidang pariwisata. Dengan kepemimpinan yang gigih dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, saya yakin Jagara mampu menjadi lokomotif desa wisata di wilayah selatan Kuningan,” tutur Bupati.
Senada dengan itu, Ketua BPD Jagara, Apon, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kemajuan desa saat ini.
“Berkat kerja sama seluruh elemen, Desa Jagara kini masuk kategori desa mandiri. Lingkungan semakin tertata, perekonomian pun meningkat,” ucapnya.

Sekilas Sejarah Desa Jagara
Merujuk catatan sejarah, Desa Jagara awalnya bernama Babakan, kini dikenal sebagai Kampung Babakan di Dusun Puhun. Pada masa pemerintahan Prabu Geusan Ulun, nama Babakan diubah menjadi Desa Jagara, seiring dengan pemindahan pusat pemerintahan ke Blok Jagara Tonggoh (sekarang Kampung Jati Kaler, Dusun Manis).
Pada masa itu, sejumlah tokoh spiritual seperti Syeh Dalem, Syeh Pangeran Jangka, Syeh Pangeran Baraja Barong, dan sahabat-sahabatnya membangun bendungan sederhana yang menjadi bagian penting dalam perkembangan desa. Kehadiran para Syeh ini menunjukkan bahwa Desa Jagara telah menjadi pusat aktivitas sosial dan keagamaan sejak ratusan tahun lalu.
Dengan semangat pelestarian dan inovasi, Milangkala ke-366 ini diharapkan menjadi titik tolak baru bagi Desa Jagara untuk terus tumbuh sebagai desa mandiri yang kuat dalam budaya, maju dalam ekonomi, dan lestari dalam sejarah.( Sep )
- Penulis: Admin