Menjaga Stabilitas Pertumbuhan Desa Wisata Rintisan hingga Mandiri Kabupaten Kuningan
- account_circle Admin
- calendar_month Ming, 27 Apr 2025
- visibility 47
- comment 15 komentar

jelajahtvnews.com,- Si DEWI BANGUN PAGI Merupakan sebuah “Aksi Peduli Desa Wisata untuk Membangun Pariwisata yang Bersinergi, adalah Program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kuningan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal tersebut Disampaikan Kadisporapar Jumat 25 April, pada saat memulai acara pendampingan tata kelola Desa Wisata di Cibuntu, Kec. Pasawahan, yang berlangsung dari tanggal 25 s.d 27 April 2025
Dalam acara tersebut hadir PJ Sekda Kuningan, Kadisporapar, jajaran struktrural Institut Pariwisata Trisakti Jakarta, Pemdes Cibuntu dan ratusan Masyarakat Desa wisata.
Aksi ini merupakan komitmen bersama dalam mendorong pertumbuhan Desa Wisata di Kabupaten Kuningan. Institut Pariwisata Trisakti Jakarta yg telah bekerjasama dengan Pemkab Kuningan selama hampir 15 tahun untuk mendorong ecowisata, kali ini memberikan pelatihan bagi para pemandu wisata, pendampingan penyusunan program/paket wisata, tata graha homestay, barista, serta gastronomi berbahan olahan domba.
PJ Sekda Kuningan, Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si, yang Mewakili Bupati Kuningan, menyampaikan, pengembangan Desa Wisata di Kabupaten Kuningan terus dilakukan dengan mengedepankan kolaborasi dan sinergitas antar berbagai elemen, pemerintah, swasta, akademisi dan masyarakat desa bersama-sama membangun sistem yang saling terkait untuk memenuhi kebutuhan wisatawan.

Beni juga menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi kualitas destinasi dan produk wisata agar “naik kelas”.Bahwa pembangunan sektor pariwisata tidak semata mengejar jumlah kunjungan wisatawan, tetapi lebih pada menciptakan pengalaman wisata yang bermakna.
Penguatan pariwisata berbasis komunitas juga dipandang sebagai pondasi pemerataan ekonomi dan peningkatan kemakmuran masyarakat. Desa wisata kini memegang peranan krusial sebagai motor pertumbuhan ekonomi yang tangguh.
Lebih jauh, PJ Sekda menyampaikan, pembangunan kepariwisataan tidak cukup hanya pada penataan fisik semata. Faktor sumber daya manusia (SDM) menjadi elemen kunci yang harus dikembangkan secara terkoordinasi. Menghadapi tantangan era teknologi, pemanfaatan digitalisasi dan kecerdasan buatan untuk pemasaran destinasi wisata secara luas, terarah, dan berkualitas, menjadi hal penting.
Desa wisata juga menjadi ruang ideal untuk menerapkan prinsip daur ulang, pemanfaatan kembali sumber daya, serta produksi dan konsumsi berkelanjutan. Upaya ini tidak hanya memperkuat rantai pasok inklusif, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi tanpa merusak lingkungan.
“Pemerintah Kabupaten Kuningan yakin bahwa dengan kerja keras dan komitmen bersama, kita dapat menjadikan Kuningan sebagai salah satu daerah tujuan wisata yang kompetitif di tingkat Nasional, ” Ujar PJ.Sekda ( sep )
- Penulis: Admin