Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » Dari Panggung Harapan ke Realita Yang Mengecewakan Sebagian Masyarakat

Dari Panggung Harapan ke Realita Yang Mengecewakan Sebagian Masyarakat

  • account_circle Admin
  • calendar_month Rab, 30 Apr 2025
  • comment 2 komentar

Dari Panggung Harapan ke Realita Yang Mengecewakan Sebagian Masyarakat

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

jelajahtvnews.com,- Ketika suara rakyat dipinjam untuk naik, janji manis pun dilontarkan seperti gula di hadapan semut: menarik, menggiurkan, dan mudah larut. Tapi setelah kekuasaan digenggam, yang tertinggal justru pahitnya kenyataan.

Pemimpin yang dulu dielu-elukan karena narasi perubahan, kini mulai menuai keluhan. Apa yang dulu disebut sebagai “era baru keberpihakan pada rakyat” perlahan terbukti sebagai ilusi yang dikemas dalam retorika.

Program-program unggulan yang dulu dijanjikan tinggal menjadi slogan tanpa wujud. Sementara itu, kebijakan-kebijakan yang lahir justru kerap menguntungkan segelintir pihak, bukan rakyat kebanyakan. Transparansi yang pernah dielu-elukan, kini tertutup rapat di balik layar pencitraan.

“Dulu kami percaya karena katanya akan berpihak. Tapi sekarang kami cuma bisa geleng kepala,” kata banyak masyarakat , mengaku kecewa karena jangan kan kesejahteraan saat ini untuk hadir dimasyarakat masih masih tebang pilih, protokoler, dan tidak fleksibel

Kecewa, kata kebanyak warga, bukan karena berharap terlalu tinggi. Tapi karena percaya pada kata-kata yang kini tak punya nyawa. Janji manis itu, kini seperti bunga plastik: cantik dilihat, tapi tak pernah tumbuh.

Sebagai bangsa yang besar, rakyat berharap pemimpinnya bukan hanya pandai bicara, tapi juga mampu mendengar dan menepati. Karena dari janji yang dilanggar, lahir luka kecewa kepercayaan yang tak mudah disembuhkan.

Dulu ia hadir dengan wajah penuh harapan, suara menggema tentang perubahan, dan tangan yang mengacung janji. Kini, di kursi kekuasaan yang ia duduki, rakyat hanya bisa mengenang satu persatu kalimat manis yang berubah menjadi gema kosong.

Sang pemimpin, yang dahulu menyebut dirinya “wakil suara rakyat”, kini lebih sibuk mendengar bisikan kolega dan kekuasaan. Jalan-jalan masih berlubang, tetapi jalan menuju kekuasaan terus diaspal. Harga kebutuhan pokok naik, namun harga diri bangsa dipertaruhkan demi citra. Janji manisnya kini terasa pahit Untuk ditelan.
Mau Dibawa Kemana Hubungan Kita ?!? ( Sep ))

  • Penulis: Admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • 1001797400

    Gebyarnya Prestasi Anak Kuningan di Ajang Batik Nusantara Fashion Show 2025

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle sep
    • 0Komentar

    Pada ajang Gebyaran Kemerdekaan Batik Nusantara Fashion Show 2025, anak-anak Kuningan berhasil mencatatkan nama mereka di panggung prestasi. Di tengah kemegahan acara, para peserta dari Kuningan berhasil menyabet berbagai penghargaan berkat semangat dan kerja keras mereka. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Naufa Labibah Muznah dari SDN 3 Susukan, meraih Juara […]

  • Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, SH Sidak Ke Beberapa OPD

    Wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, SH Sidak Ke Beberapa OPD

    • calendar_month Sel, 25 Mar 2025
    • account_circle jelajahtv news
    • 0Komentar

    wakil Bupati Kuningan, Tuti Andriani, SH., MKn melakukan sidak ke beberapa organisasi perangkat daerah Kabupaten Kuningan, Amih Tuti, sapaan akrab Wakil Bupati tersebut adalah dalam rangka melakukan peninjauan, kunjungan, pengenalan sekaligus mendengarkan aspirasi dari berbagai unsur masyarakat. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! OPD yang mendapat kunjungan antara lain Badan Kepegawaian […]

  • Img 20250806 Wa0022

    Pemotongan TPP Birokrat Jadi Opsi Tak Populer: Duet Dian-Tuti Hadapi Dilema Anggaran 2025

    • calendar_month Rab, 6 Agu 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    jelajahtvnews com,- Di tengah kondisi fiskal yang kian menantang, Pemerintah Kabupaten Kuningan dihadapkan pada kenyataan pahit: transfer dana dari Pemerintah Pusat dan Provinsi mengalami penurunan signifikan dalam perubahan anggaran tahun 2025. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Salah satu opsi yang kini mencuat adalah wacana pemotongan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi […]

  • Kadisdikbud U.kusmana S.sos Msi

    U.Kusmana S.Sos, MSi : Raperda Cagar Budaya Langkah Tepat untuk Pelestarian dan PAD

    • calendar_month Kam, 30 Okt 2025
    • account_circle sep
    • 0Komentar

    KUNINGAN jelajahtvnews.com,- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan melestarikan warisan leluhur. Melalui hak inisiatifnya, DPRD Kuningan tengah menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengelolaan Cagar Budaya. Langkah tersebut mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, salah satunya dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, U. Kusmana, S.Sos., M.Si. […]

  • Kontes Perkutut KMP Hidupkan Tradisi Leluhur di Kuningan

    Kontes Perkutut KMP Hidupkan Tradisi Leluhur di Kuningan

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    Kuningan – Suasana penuh semangat dan keharmonisan menyelimuti halaman komunitas Kung Mania Purwasari (KMP), Kecamatan Garawangi, pada Minggu, 22 Juni 2025. Ratusan mata tertuju pada sangkar-sangkar burung perkutut yang bersuara merdu—pertanda dimulainya Kontes Perkutut KMP, sebuah ajang bergengsi yang tak sekadar perlombaan, tetapi juga misi budaya. Thank you for reading this post, don’t forget to […]

  • Mang Ewo

    F-TEKAD: Kuningan Butuh Pemimpin yang Tepat Sekaligus Dekat, Bukan Sekadar Isu “Orang Dekat”

    • calendar_month Ming, 9 Nov 2025
    • account_circle sep
    • 0Komentar

    Kuningan – Menyikapi pemberitaan di sejumlah media online mengenai “Pengganti Kadisdik Harus Orang yang Tepat, Bukan Orang yang Dekat”, Forum Telaah Kebijakan Daerah (F-TEKAD) Kabupaten Kuningan menyampaikan pandangan yang menekankan pentingnya keseimbangan antara kompetensi dan kedekatan moral dalam penentuan pejabat strategis di daerah. Ketua F-TEKAD, Mang Ewo, menegaskan bahwa penempatan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan […]

expand_less