DISKATAN Kuningan Melesat: 41 Unit Alsintan dan Benih untuk 4.925 Hektar Ditebar demi Ketahanan Pangan
- account_circle Admin
- calendar_month Rab, 18 Jun 2025
- visibility 75
- comment 0 komentar

Oplus_16777216
jelajahtvenews.com,- Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DISKATAN) Kabupaten Kuningan kembali menunjukkan lompatan signifikan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Bertempat di area pertanian setempat, penyaluran bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) tahap kedua kembali dilaksanakan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala DISKATAN Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si, menjelaskan bahwa kali ini sebanyak 41 unit alsintan disalurkan. Sebelumnya pada apel hari Senin telah diserahkan 63 unit alsintan, menjadikan total distribusi 104 unit. Dari jumlah terbaru, terdapat 2 traktor roda empat dari TNI, 18 unit hand sprayer, dan bantuan benih padi untuk lahan seluas 4.925 hektar.

“Kondisi keuangan Kuningan memang tidak sedang baik-baik saja. Namun, semangat gotong royong dan sinergi antara pemerintah, DPRD, Tani merdeka indonesi ( TMI ) petani, hingga media mampu menghadirkan bantuan pusat untuk memperkuat ketahanan pangan kita,” ujar Wahyu.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari audiensi Bupati Kuningan dengan pemerintah pusat, sekaligus bagian dari upaya menjawab tantangan pangan global.
Target Nasional, Gerak Lokal
DISKATAN juga diberi target oleh Kementerian Pertanian untuk meningkatkan luas tanam padi dari 58.000 hektar menjadi 65.000 hektar. Melalui strategi peningkatan indeks pertanaman — dari satu kali panen menjadi dua, tiga bahkan hingga empat kali dalam setahun — target ini diyakini bisa tercapai.
“Kami genjot kualitas irigasi, alsintan, serta edukasi petani melalui demonstrasi plot dan sistem tanam benih langsung. Semua diarahkan untuk efisiensi dan produktivitas,” tambah Wahyu.
Dukungan DPRD dan TMI
Selain aspirasi dari Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan, banyak anggota dewan lintas komisi juga turut menyumbangkan aspirasi mereka. Bantuan tersebut digunakan untuk pupuk, sarana-prasarana pertanian, hingga infrastruktur irigasi.
TMI pun tak tinggal diam. Keterlibatan mereka bukan hanya dalam distribusi, tetapi juga dalam pengawasan dan edukasi lapangan.

“Alhamdulillah, saat ini kami sudah mencapai 118% dari target luas tanam padi. Ini bukti bahwa meski APBD terbatas, semangat petani dan dukungan lintas sektor mampu menjadi motor penggerak,” pungkas Dr.Wahyu.
Dengan kerja sama lintas sektor, DISKATAN Kuningan menunjukkan bahwa keterbatasan anggaran bukanlah penghalang dalam menjaga ketahanan pangan. Justru dari keterbatasan itulah lahir inovasi, solidaritas, dan lompatan besar yang memajukan pertanian Kuningan. ujar Kadis Saat di wawancarai jelajahtvnews.com( SEP )
- Penulis: Admin