Deklarasi Rio BRICS 2025: Nafas Baru Tata Dunia dan Solidaritas Selatan
- account_circle Admin
- calendar_month Sel, 8 Jul 2025
- visibility 81
- comment 0 komentar

Oplus_16777216
jelajhtvnews.com,- KTT BRICS ke-17 resmi digelar di Rio de Janeiro dengan mengusung tema “Memperkuat Kerja Sama Selatan-Global untuk Tata Kelola yang Lebih Inklusif dan Berkelanjutan”. Konferensi ini menghasilkan Deklarasi Rio, sebuah tonggak penting dalam upaya memperkuat solidaritas negara-negara berkembang di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Salah satu momen bersejarah dalam KTT ini adalah diterimanya Republik Indonesia sebagai anggota penuh BRICS, bersama dengan Belarus, Bolivia, Kazakhstan, Kuba, Nigeria, Malaysia, Thailand, Vietnam, Uganda, dan Uzbekistan sebagai mitra strategis baru. Langkah ini mencerminkan visi BRICS dalam memperluas pengaruhnya dan menyeimbangkan dominasi kekuatan ekonomi dan politik global.
Deklarasi Rio menegaskan kembali komitmen BRICS terhadap:
Multilateralisme dan reformasi PBB, termasuk Dewan Keamanan, guna menciptakan sistem internasional yang lebih adil dan representatif.
Penolakan terhadap sanksi sepihak yang dinilai melanggar hukum internasional dan merugikan negara-negara berkembang.
Peningkatan peran Global South dalam pengambilan keputusan global, dengan fokus pada keterwakilan wilayah Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Dalam isu perubahan iklim, para pemimpin BRICS menyepakati Leaders’ Framework Declaration on Climate Finance, yang menyerukan:
Komitmen penuh terhadap Perjanjian Paris.
Transisi energi yang adil dan berkelanjutan.
Tuntutan atas pembiayaan iklim yang cukup dan dapat diakses untuk negara berkembang, dengan tanggung jawab utama tetap berada di tangan negara-negara maju.
Deklarasi juga menyoroti berbagai konflik global, di antaranya:
Seruan penghentian agresi militer di Gaza dan penarikan penuh pasukan Israel, serta dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.
Penolakan terhadap serangan terhadap Iran dan dorongan solusi damai untuk konflik Ukraina.
Pendekatan “African solutions to African problems” sebagai prinsip dalam menyelesaikan konflik di benua Afrika.
Dalam bidang ekonomi dan keuangan, BRICS mendorong:
Reformasi sistem keuangan global, termasuk IMF dan Bank Dunia, agar mencerminkan realitas ekonomi kontemporer.
Peluncuran New Investment Platform dan BRICS Multilateral Guarantees sebagai bentuk penguatan kemandirian finansial Global South.
Pendirian BRICS Grain Exchange sebagai simbol kedaulatan pangan dan ketahanan rantai pasok.
Isu teknologi dan digital juga menjadi perhatian utama, dengan disepakatinya BRICS Leaders’ Statement on Global AI Governance yang mengedepankan:
Pengembangan teknologi inklusif dan berdaulat.
Penolakan terhadap fragmentasi internet.
Penguatan kerja sama keamanan siber antarnegara BRICS.
Dengan Deklarasi Rio ini, BRICS menegaskan dirinya sebagai kekuatan kolektif yang membawa “nafas baru” bagi tatanan dunia. Semangat solidaritas, keadilan, dan inklusivitas menjadi pesan utama yang digaungkan—sebuah undangan kepada dunia untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih setara, berkelanjutan, dan damai. (Redaksi )
- Penulis: Admin