Menggali Harta Terpendam Desa Sayana Lewat ” Ekraf Saba Lembur “
- account_circle Admin
- calendar_month Ming, 13 Jul 2025
- visibility 123
- comment 0 komentar

oplus_0
KUNINGAN – jelajahtvnews.com,- Potensi alam dan budaya yang tersebar di berbagai wilayah Kabupaten Kuningan menjadi aset penting dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satu desa yang mencuri perhatian adalah Desa Sayana, Kecamatan Jalaksana, yang dikenal kaya akan sejarah, legenda, seni budaya, dan geliat ekonomi kreatif masyarakatnya.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
Sebagai langkah konkret dalam pengembangan potensi desa, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan melalui Bidang Ekonomi Kreatif (Ekraf) meluncurkan program bertajuk “Ekraf Saba Lembur”—sebuah gerakan kolaboratif untuk menggali, mengembangkan, dan memasarkan potensi desa tanpa menggunakan dana APBD.
Kepala Bidang Ekraf Disporapar Kuningan, Dading Fajarudin, menyampaikan hal tersebut saat melakukan survei lapangan bersama jajaran di Desa Sayana, Jumat, 11 Mei 2025.
“Kami melihat Desa Sayana sebagai titik awal yang ideal untuk menjadi pilot project. Desa ini tidak hanya kaya alam, tetapi juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kuat. Kami ingin menjadikan potensi ini bernilai ekonomis untuk masyarakat,” ujar Dading.

Melalui program Ekraf Saba Lembur, Disporapar berkomitmen mendorong percepatan pemulihan ekonomi masyarakat, khususnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis lokal. Dading menegaskan bahwa program ini terbuka bagi seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Kuningan, bukan hanya Sayana.
“Kami tidak hanya datang membawa konsep, tapi juga membuka ruang kolaborasi antara pemerintah desa, BPD, LPM, karang taruna, tokoh masyarakat, media, hingga para pegiat desa,” lanjutnya.
Program ini dirancang sebagai wadah pemberdayaan, pendampingan, dan penguatan identitas desa agar mampu bersaing di tingkat regional bahkan nasional, tanpa mengesampingkan kearifan lokal.
Desa Sayana sendiri dinilai memiliki potensi luar biasa yang belum tergarap secara optimal. Dari cerita rakyat hingga peninggalan sejarah seperti Masjid Tua 1851 dan Sumur Kembang Galing, desa ini menyimpan kekayaan yang jika dikemas dengan baik, dapat menjadi magnet wisata spiritual, budaya, dan edukatif.
“Kami ingin warga desa sadar bahwa mereka punya harta tak ternilai di sekelilingnya. Tinggal bagaimana kita membangkitkan semangat dan mengemasnya dengan strategi yang tepat,”
Dalam acara Ekraf Saba lembur, terdapat Kegiatan ngaliwet ( ngawangkong ngagali potensi ekonomi kreatif ) , dengan cara diskusi diskusi santai, di alam terbuka , bersama komite Ekraf dan praktisi seni dan mojang jajaka, serta akademisi
Dengan terus bergerak dan turun ke bawah hadir di tengah tengah masyarakat adalah hal paling utama untuk dekat dan mencari solusi akan sebuah Maslaah yang di hadapi di masyarakat, selain Ada obrolan santai, main musik santai, screening film, mewarnai TK /paud dan agenda kreatif lainnya
Dengan hal yang kecil , tentunya kita akan memberi dampak yang besar dalam bagian perjalanan menuju Kuningan melesat Ujarnya ( SEP )
- Penulis: Admin