PT KCSM Klarifikasi Isu Sawit di Kuningan: Patuh Kebijakan, Siap Bersinergi untuk Solusi Berkelanjutan
- account_circle Admin
- calendar_month Sab, 19 Jul 2025
- visibility 42
- comment 0 komentar

jelajahtvnews.com,- Menjawab sejumlah pemberitaan terkait masih berlangsungnya aktivitas perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kuningan, PT Kelapa Ciung Sukses Makmur (KCSM) merilis klarifikasi resmi sebagai bentuk komitmen terhadap kepatuhan hukum, perlindungan lingkungan, dan tanggung jawab sosial.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Head of Plantation PT KCSM, Tresna Taopikulah, S.Pt., M.M., menegaskan bahwa pihak perusahaan sepenuhnya mengikuti kebijakan Pemerintah Kabupaten Kuningan, sebagaimana tertuang dalam Surat Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Nomor: 500.6.14.3/37/HORTIBUN tertanggal 1 Maret 2025.
“Kami telah menghentikan seluruh kegiatan penanaman sawit dan tidak membuka areal baru sejak kebijakan itu diterbitkan,” tegas Tresna.
Sebagai bentuk keseriusan, KCSM juga memindahkan seluruh bibit sawit yang belum ditanam ke luar wilayah Kabupaten Kuningan. Meski sempat ada pengelolaan mandiri oleh petani mitra sebelum kebijakan diterapkan, perusahaan menegaskan bahwa tidak ada lagi fasilitasi aktivitas baru di area tersebut.
“Kami mendukung langkah pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan. Bagi kami, dialog dan kolaborasi adalah kunci menuju keberlanjutan,” ujar Tresna.
KCSM menyambut baik pendekatan hukum yang tegas namun tetap solutif dari pemerintah daerah. Perusahaan juga menyatakan kesiapan berkoordinasi untuk mendukung transisi komoditas yang adil, perlindungan terhadap petani, serta edukasi lingkungan.
“Kami tidak berada dalam posisi menentang kebijakan. Justru kami ingin menjadi bagian dari solusi dengan membuka ruang komunikasi seluas-luasnya dengan masyarakat sipil, akademisi, dan pihak berwenang,” pungkas Tresna.
Langkah klarifikasi ini menjadi sinyal positif bagi keberlanjutan lingkungan dan komitmen sinergi lintas sektor dalam membangun masa depan pertanian yang lebih lestari.(SEP )
- Penulis: Admin