“Retreat di Bagarurung Darma: Menyulam Amanah di Tengah Hening Alam”
- account_circle Admin
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025
- visibility 73
- comment 0 komentar

Ai
Di kaki Gunung Darma yang berselimut kabut pagi,
di antara gemerisik dedaunan dan dingin embun yang menyapa,
retreat para pemimpin Kuningan dimulai—
bukan sekadar berkumpul,
tapi menepi sejenak dari riuh birokrasi
untuk menyelami makna amanah dan arah perjalanan.
Bagarurung Camp menjadi saksi,
saat Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar,
dengan suara tenang namun penuh makna,
membuka gerbang perenungan bagi para Kepala Dinas,
staf ahli, asisten daerah, hingga kepala BPBD.

“Ini momen langka,” ucapnya,
bukan sekadar untuk mendengar materi dan arahan,
melainkan menyisir kembali jejak-jejak kepemimpinan,
yang kadang lelah, kadang terpatah—
namun harus tetap menyala untuk rakyat.
Selama tiga hari,
di bawah tenda-tenda sederhana
yang dirakit bukan hanya untuk beristirahat,
melainkan menjadi ruang bagi jiwa-jiwa pengabdi
untuk bersujud dalam kesadaran:
bahwa jabatan adalah titipan,
dan pemimpin sejatinya adalah pelayan.
Isu kemiskinan bukan milik satu dinas,
pengangguran bukan hanya urusan tenaga kerja,
dan kesehatan tak bisa dipikul sendiri oleh dinasnya.
Semua harus bersinergi,
bahu membahu, menyatu dalam satu ikhtiar:
Kuningan melesat, bukan sekadar slogan,
tetapi cita dan komitmen bersama.

Wakil Bupati Tuti Andriani dan Pj Sekda Beni Prihayatno
menyertai langkah ini,
sebagai penyeimbang arah dan peneguh niat.
Retreat ini bukan akhir,
melainkan permulaan sunyi yang kuat,
di mana pemimpin belajar dari alam:
tentang ketenangan, kesabaran, dan keberanian
untuk berubah dan memperbaiki.
Karena kepemimpinan yang besar,
lahir dari hati yang berani melihat ke dalam. (SEP )
- Penulis: Admin