Milangkala Sakral Desa Manis Kidul, Dari Patilasan Sumur Tujuh Hingga Tablig Akbar
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 4 Sep 2025
- visibility 92
- comment 0 komentar

Img 20250904 Wa0106
Di bawah naungan Gunung Ciremai yang agung, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan, larut dalam suasana khidmat pada Kamis (4/9/2025). Angin pegunungan membawa wangi tanah leluhur, ketika pemerintah desa bersama masyarakat melangkah menuju makam para pendahulu—menyulam doa, menuturkan syukur, dan memperingati milangkala ke-240 Desa Manis Kidul.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Desa, M. Sadiman, menuntun langkah rombongan dengan hati teduh. Perangkat desa, BPD, LPM, Karang Taruna, Linmas, tokoh agama, dan masyarakat hadir menyatu, seakan mengikat diri pada satu janji: menjaga warisan yang telah dititipkan. Perjalanan berlanjut hingga Patilasan Sumur Tujuh, peninggalan bersejarah yang masih menyimpan gema masa silam—airnya menjadi saksi perjalanan panjang desa yang setia menjaga akar budayanya.
“Tradisi ini bukan sekadar ritual,” ujar Sadiman, lirih namun penuh makna. “Ini adalah penghormatan, doa, sekaligus pengingat agar kita tetap menjunjung kebersamaan, gotong royong, dan nilai luhur budaya desa.”
Tak berhenti pada ziarah, rangkaian milangkala turut dihiasi kegiatan keagamaan dan sosial. Jumat (5/9/2025), babarit digelar, disertai santunan untuk anak yatim piatu, serta lantunan qosidah dari jamaah yasinan yang menebar kesejukan jiwa. Puncaknya akan datang pada Senin (8/9/2025), lewat tablig akbar yang menghadirkan tausiah keagamaan, menjadi cahaya penuntun bagi masyarakat Manis Kidul.
Di usia dua abad lebih empat dekade, doa dan harapan dipanjatkan: semoga Desa Manis Kidul kian maju, sejahtera, dan lestari. Dengan semangat kebersamaan, warisan leluhur dijaga, dan generasi mendatang diwarisi cahaya kebaikan.
- Penulis: Admin