Bupati Dian Pulang ke Almamater, Suntikkan Inspirasi Kepemimpinan di SMAN 2 Kuningan
- account_circle sep
- calendar_month Sab, 27 Sep 2025
- visibility 42
- comment 0 komentar

Bupati Kuningan Dr.h.dian Rachmat Yanuar Msi
Suasana hangat dan penuh kebanggaan menyelimuti SMA Negeri 2 Kuningan pada Jumat (26/9/2025). Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., kembali menapakkan kaki di almamater tercintanya untuk berbagi ilmu dan inspirasi dalam kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS).
Di hadapan ratusan siswa calon pemimpin masa depan, Bupati Dian menyampaikan materi bertajuk Effective Leadership and Team Building. Dengan penuh semangat, ia menekankan bahwa pemimpin sejati lahir bukan karena jabatan, melainkan karena sifat, sikap, dan keteladanan.
“Tanpa mengurangi rasa hormat pada SMAN lainnya, bersyukur alhamdulillah, Bupati Kuningan-nya adalah alumni SMA 2,” ujarnya, disambut tepuk tangan meriah guru, kepala sekolah, hingga para siswa.
Bupati Dian mengaku, SMAN 2 adalah “rumah kedua” baginya. Tak hanya dirinya, orang tua, saudara, hingga kedua anaknya juga merupakan lulusan sekolah ini, bahkan salah satunya masih berstatus pelajar. Ia pun bangga menyebut prestasi alumni SMAN 2 yang kini menempati posisi strategis di negeri ini, mulai dari jenderal bintang tiga, wakil ketua KPK, direktur Pertamina, hingga komisaris Bank Mandiri.
Dalam sesi interaktif, seorang siswa, Rama Wijaya, menyebut Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai tokoh teladan karena kepemimpinannya yang transparan. Menanggapi hal itu, Bupati Dian menegaskan bahwa esensi kepemimpinan terletak pada kemampuan memberi arah, membangun kepercayaan, dan menginspirasi. “Pemimpin yang tidak menginspirasi hanya membuat anggota bergerak sesuai perintah tanpa semangat,” tegasnya.
Ia mencontohkan kepemimpinan Bung Karno yang memiliki visi besar, komunikasi kuat, dan keberanian luar biasa. “Hakikat leadership adalah pengambilan keputusan. Pemimpin harus siap mengambil keputusan demi kemaslahatan rakyat,” katanya.
Tak hanya bicara visi besar, Bupati juga menekankan pentingnya kecerdasan sosial, emosional, dan spiritual. “Banyak anak pintar secara akademis, tapi gagal di dunia kerja karena tidak punya kecerdasan sosial dan emosional,” jelasnya.
Sebagai alumni yang aktif berorganisasi semasa SMA, ia berpesan agar siswa terus melatih keterampilan adaptasi dan kemampuan berjejaring. “Masa depan tidak hanya ditentukan nilai bagus, tapi juga kemampuan beradaptasi dan bergaul,” pesannya.
Menutup materinya, Bupati Dian memberi motivasi penuh makna. “Hari ini dunia tidak butuh superman, tapi super team. LDKS adalah bekal agar kalian tumbuh menjadi pemimpin sejati, yang lahir dari sifat, sikap, dan teladan,” pungkasnya.
- Penulis: sep