DPMD Kuningan Rapat Koordinasi BUMDes: Perkuat Sinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Berkelanjutan
- account_circle sep
- calendar_month Rab, 22 Okt 2025
- comment 0 komentar

Acara Rakor Bumdes Kab.kuningan
jelajahtvnews.com,- Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Rapat Koordinasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) se-Kabupaten Kuningan dengan tema “Memperkuat Sinergitas Pemerintah Daerah dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan yang Berkelanjutan”.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Sekretariat Daerah, Komplek KIC, ini dihadiri langsung oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si., bersama Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, S.H., M.H. Turut hadir pula Direktur Bank BJB, Jhonatan, para Kepala SKPD, serta Direktur BUMDes dan BUMDes Bersama se-Kabupaten Kuningan.

Usai Rakor Dir.bjb Dan Dir Bumdes Kaduela
Dalam sambutannya, Kepala Dinas DPMD Kuningan, Budi Alimudin, menegaskan bahwa penguatan ketahanan pangan di Kabupaten Kuningan tidak bisa dilepaskan dari peran BUMDes dan BUMDes Bersama sebagai penggerak ekonomi lokal.
Pertumbuhan ekonomi desa adalah kunci untuk memperkuat ketahanan pangan yang berkelanjutan. BUMDes menjadi instrumen penting dalam mewujudkan kemandirian desa, dan juga Pendapatan Bagi Desa, saat ini , ada beberapa BUMDES yang dapat menyumbangkan PADes terbesar bagi desa diantaranya, ada BUMDES Arya Kamuning Desa Kaduela dan BUMDES Jagara, ungkapnya.
Bahkan mampuh menyerap puluhan tenaga kerja lokal desa itu sendiri ujarnya.
Selain itu, Kadis DPMD juga melaporkan, hingga tahun 2025, Kabupaten Kuningan memiliki 361 BUMDes, dan 342 di antaranya telah berbadan hukum. Selain itu, terdapat 29 BUMDes Bersama (eks-UPK PNPM) yang seluruhnya sudah berbadan hukum.
BUMDes di Kuningan kini memiliki beragam jenis usaha yang menopang ekonomi masyarakat desa, mulai dari sektor pariwisata, pengelolaan pasar dan sampah pedesaan, pengolahan air bersih, lembaga keuangan desa, jasa penyewaan, peternakan, layanan internet desa, pertanian, hingga layanan pajak kendaraan.
Meski demikian, Kadis DPMD tidak menutup mata terhadap sejumlah tantangan yang dihadapi. Ia mengungkapkan adanya penurunan tingkat pengembalian kelompok simpan pinjam di beberapa BUMDes Bersama,
Dan Ada beberapa BUMDesma yang stagnan, bahkan sebagian mengalami kendala dalam pengelolaan dana bergulir. Hal ini menjadi evaluasi bersama untuk memperkuat tata kelola dan akuntabilitas,” ujarnya.

Dinas Dpmd Dan Para Direktur Bumdes Dalam Rakor
Lebih lanjut, kadis menjelaskan bahwa kebijakan prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2025 menetapkan minimal 20% alokasi digunakan untuk ketahanan pangan nabati dan hewani. Dari total Rp341 miliar Dana Desa, sebanyak Rp68,2 miliar dialokasikan untuk ketahanan pangan, sementara Rp51,1 miliar diperuntukkan bagi penanganan kemiskinan, stunting, dan program padat karya tunai desa.
Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Kuningan menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi antar-lembaga dan desa dalam mendorong kemandirian ekonomi serta mewujudkan ketahanan pangan yang tangguh dan berkelanjutan menuju Kuningan Maju Berbasis Desa Mandiri.
- Penulis: sep
