Kunjungan Wisata ke Kuningan Turun, Tiga Faktor Jadi Sorotan Sepanjang Tahun Ini
- account_circle sep
- calendar_month Rab, 10 Des 2025
- comment 0 komentar

Parkiran Di Obyek Wisata Cibulan 1
KUNINGAN – Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Kuningan mengalami penurunan jumlah kunjungan sepanjang tahun 2025. Para pelaku wisata menyebutkan, tren penurunan tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor utama: kebijakan pembatasan study tour, maraknya aksi demonstrasi, serta imbas dari perlambatan ekonomi global beserta Efesiensi Anggaran

Obyek Wisata Cibulan
Menurut data yang dihimpun dari sejumlah pengelola objek wisata, kunjungan pelajar, yang biasanya menjadi penyumbang besar wisata edukasi di Kuningan, mengalami penurunan signifikan sejak diberlakukannya aturan pembatasan study tour di berbagai daerah. Kebijakan ini membuat banyak sekolah membatalkan agenda rekreasi maupun perjalanan edukatif ke destinasi lokal.
Hal tersebut juga dikeluhkan beberapa pengusaha wisata dikuningan seperti Obyek Wisata Cibulan, obyek wisata Linggar jati Bahkan Hingga Ke kawasan puncak Palutungan Cigugur.
Selain itu, situasi sosial yang sempat diwarnai aksi-aksi demonstrasi turut menekan minat wisatawan. Beberapa pelaku wisata mengakui adanya kekhawatiran sebagian pengunjung terhadap kondisi keamanan dan kenyamanan, meski aksi-aksi tersebut berjalan damai. Ujar Iwan, Selaku pengelola obyek wisata Cibulan ,yang mengalami penurunan. Terlebih para pengunjung obyek wisata Cibulan mayoritas mereka datang dari Serang, Tanggerang bandung jakarta dan kota besar lainya.

Parkiran Di Obyek Wisata Cibulan
Disisi lain Dari Kuningan Utara, Obyek wisata Talaga Biru Cecerem Maupun, Side land Kaduela, Masih bertahan dan Dianggap Stabil. ungak Direktur BUMDES Arya Kamuning , IIm Ibrahim, Selaku pengelola wisata Talaga Biru dan Sidel land.
Namun , Iim Punya Harapan kepada pemerintah, Terutama akses Jalan Menuju Kawasan Wisata talaga remis dan sekitarnya, Perlu perhatian Pemerintah, selain ada yang rusak juga menghambat perjalanan para wisatawan .
Haltersebut disampaikan IIm saat dikonfirmasi jelajahtvnews.com.rabu 10 Desember 2025.
Dari pantauan Jelajah, Faktor global juga memberikan dampak tidak kecil. Melemahnya ekonomi dunia dan tekanan finansial pada masyarakat membuat sebagian besar wisatawan menunda rencana liburan atau memilih destinasi yang lebih dekat dan ekonomis. Kondisi ini turut berimbas pada sektor perhotelan, kuliner, hingga transportasi lokal.
Dinas Pemuda olaharaga dan pariwisata kabupaten Kuningan , belum bisa menyampaikan keterarangan lebih lengkap terkait menurunya angka Kunjungan Wisata di kabupaten Kuningan, karena masih banyak perubahan data laporan, ujar salah satu Kabid Di Disporapar.
Saat ini ,para Pelaku wisata hanya bisa berharap, agar pemerintah daerah dapat melakukan langkah pemulihan, mulai dari promosi bersama, event pariwisata berskala besar, hingga penguatan fasilitas desa wisata. Mereka optimistis, dengan kolaborasi yang baik, sektor pariwisata Kuningan dapat kembali pulih dan bergairah di tahun mendatang.
- Penulis: sep

