PJ SEKDA Kuningan Pimpin Rapat Mitigasi Dan Kesiapsiagaan Bencana dan Arus Mudik Lebaran
- account_circle Admin
- calendar_month Sel, 25 Mar 2025
- visibility 48
- comment 0 komentar

Oplus_131072
jelajahtvnews.com,- Menjelang arus mudik dan balik Idul Fitri 2025, Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi terkait mitigasi dan kesiapsiagaan bencana. Rapat ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Kuningan, Beni Prihayatno, S.Sos., M.Si di kantor BPBD Kabupaten Kuningan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Menurut PJ Sekda, Kabupaten Kuningan memiliki indeks risiko bencana multi bahaya kategori sedang, berada di peringkat ke-13 di Provinsi Jawa Barat dengan indeks risiko 125,80 (IRBI, 2023). Berbagai ancaman bencana seperti tanah longsor, banjir, cuaca ekstrem, erupsi gunung api, dan gempa bumi menjadi perhatian utama dalam upaya mitigasi selama periode mudik dan balik Lebaran. Haltersebut disampaikan PJ Sekda Kuningan Usai menggelar rapat koordinasi Selasa 2026.
Selain itu , Untuk meningkatkan kesiapsiagaan, Pemkab Kuningan menyelenggarakan Posko Kolaborasi Siaga Bencana di tiga lokasi strategis dan mendirikan posko kolaborasi siaga bencana Mudik – Balik Idul Fitri 2025.
beberapa titik posko diantaranya Mako BPBD Kabupaten Kuningan
,Taman Kota Kuningan, Bojong – Linggarjati
Posko ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi pemudik serta wisatawan yang mengunjungi daerah dengan potensi bencana.ujar PJ.Sekda.

Kepala Pelaksana Harian BPBD Kuningan Indra Bayu Menyampaikan, Kewaspadaan Cuaca Ekstrem Selama Ramadan & Idul Fitri 2025 harus diwaspadai. Dan masyarakat agar tetap berhati hati dan jangan panik ketika terjadi sesuatu,
Saat ini Menurut Kalak BPBD, Pada periode pancaroba ini, potensi cuaca ekstrem seperti bibit siklon dan siklon tropis perlu diwaspadai. Oleh karena itu, beberapa langkah mitigasi telah disiapkan, di antaranya, informasi Prakiraan Cuaca Terperinci, Antisipasi Bencana dan selalu Berkoordinasi dengan BNPB, BPBD, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perhubungan untuk kesiapan infrastruktur dan tanggap darurat.
Selain itu, Manajemen Arus Mudik & Balik yang bekerjasama dengan Bersama Kementerian Perhubungan, Kakorlantas, serta operator penyeberangan dan penerbangan untuk mencegah kemacetan dan keterlambatan perjalanan.
Serta sistem Sistem Peringatan Dini dan Pemanfaatan teknologi seperti sistem deteksi dan prediksi, aplikasi mobile, media sosial, SMS Blasting, Call Center 196, serta website resmi pemerintah. Ujarnya.
Sebagai langkah mitigasi tambahan, Pemkab Kuningan juga mempertimbangkan upaya modifikasi cuaca untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi mengganggu arus mudik dan balik.
Dengan berbagai langkah ini, diharapkan masyarakat dapat menjalani perjalanan mudik dan balik Lebaran dengan aman serta nyaman. Pemkab Kuningan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi terkini dari pemerintah serta instansi terkait. Ujar Kalak BPBD Kuningan ( sep )
- Penulis: Admin