Nyaah Ka Indung Wujud Gerakan Nyata Kepedulian Sosial untuk Ibu dan Lansia di Jawa Barat
- account_circle Admin
- calendar_month Jum, 11 Apr 2025
- visibility 68
- comment 0 komentar

oplus_2
jelajahtvnews.com,- Wabub Kuningan Tuti Andriani menyampaikan, Sebuah momen penting dan bersejarah hadir secara serentak di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Barat dengan diluncurkannya Program “Nyaah Ka Indung” Hal tersebut disampaikan Wabub dalam sambutan Jumat 11 April 2025 dipendopo
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!
menurut Wabub, sebuah gerakan sosial berbasis kearifan lokal yang menjadi cerminan kasih sayang dan kepedulian terhadap para ibu, khususnya lansia yang selama ini menjadi tulang penyangga keluarga dan penjaga nilai moral dalam masyarakat.
Kata “nyaah” dalam bahasa Sunda memiliki makna mendalam: kasih sayang, perhatian, dan kepedulian. Inilah yang menjadi semangat utama dari program ini—mengembalikan perhatian kita kepada kaum perempuan, terutama ibu dan ibu asuh, sebagai pilar pembentuk karakter dan moral generasi penerus.ujarnya.
Gerakan “Nyaah Ka Indung” merupakan bentuk penghormatan yang luhur kepada perempuan, yang ditanamkan melalui tindakan nyata pemerintah baik secara sosial maupun spiritual. Di seluruh kabupaten, gerakan ini mendapat dukungan dalam bentuk komitmen jangka panjang yang inklusif, menjadikan kasih sayang sebagai pijakan utama dalam mendampingi para ibu, khususnya mereka yang menjadi pengasuh atau pendamping aktif dalam keluarga.

Program ini juga memberikan perhatian serius kepada para ibu ASI dan ibu asuh, memastikan bahwa peran mereka tidak hanya diakui tetapi juga dihargai secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat.
Gerakan ini mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum laki-laki (asan), untuk menjalankan amanah dengan hati, keikhlasan, dan komitmen moral dalam berbagi kasih, merawat, serta memberikan perhatian tulus kepada ibu dan lansia.
“Mari kita jadikan Gerakan Nyaah Ka Indung sebagai budaya baru dan gerakan moral warisan kebaikan bagi generasi yang akan datang. Sebagai pelopor keberhasilan dari Jawa Barat, gerakan ini diharapkan menjadi inspirasi nasional dalam membangun peradaban yang berakar pada kasih dan kepedulian,” ungkap salah satu penggagas program ini.
Kepala dinsos Kuningan , Toto Toharudin Menyampaikan, Gerakan ini bukan sekadar program sosial, melainkan tonggak kebangkitan nilai-nilai budaya luhur yang diwariskan oleh para leluhur Jawa Barat, di mana perempuan dimuliakan sebagai sumber kebajikan, asih, asah, dan asuh dalam kehidupan berbangsa.
Dan diharapkan Kita Bukan saja sayang pada ibu, tetapi juga kepada ayah. Yang selalu memberikan kontribusi sebagai tulang punggung keluarga. Mari kita sayangi mereka , asuh mereka untuk memberikan kebahagian .( Sep )
- Penulis: Admin