Breaking News
light_mode
Trending Tags
##BupatiKuningan #UniversitasGalu #STIEPari #KolaborasiPendidikan #PengembanganDesa #PariwisataKuningan #ProgramBBM #BeasiswaKuningan #KacangAmazon #EkonomiDaerah #PemudaMandiri #KuninganMelesat ##PAWDPRDKuningan #PelantikanDPRD #TitiHuryasih #FraksiPKB #BKDPRD #ParipurnaKuningan #KPUKuningan #PemprovJabar #DPRDKuningan2025 ##BUMDesa #Pinjol #Paylater #EkonomiDesa #UtangDigital #SolusiDesa #KeuanganInklusif #LiterasiFinansial #KoperasiDesa #PemberdayaanMasyarakat ##PrabowoSubianto #PanenJagung2025 #KedaulatanPangan #KetahananPanganNasional #PolriDukungPetani #JagungIndonesia #EksporJagung #PresidenRI #ListyoSigit #BibitUnggul #PupukPresisi ##HajiRokhmatArdiyan #LongsorGunungKuda #Cipanas #Cirebon #Kuningan #BencanaTambang #Gerindra #BantuanKemanusiaan #DPRRI #Belasungkawa ##BupatiKuningan #IsyaratLeluhur #SundaBuhun #SidangParipurna #KuninganMelesat #SpiritualitasGaluh #RefleksiKepemimpinan #BudayaLokal #DPRDKuningan ##GPT5 #KecerdasanBuatan #PendidikanDigital #InovasiPendidikan #TeknologiAI #AIuntukSekolah #TransformasiPendidikan ##KepemimpinanProRakyat #GubernurJawaBarat #TokohKuningan #PemimpinDaerahTeladan #KDM #BeritaKepemimpinan #Pilkada2024 #PolitikIndonesia #PemberdayaanDesa #ReformasiPelayananPublik ##Aksi kemanusiaan di Kuningan #peduli #dianrachmatyanuar ##WisataKuningan #JelajahKuningan #DestinasiJawaBarat #TravelIndonesia #WisataAlam #WisataSejarah #AirTerjunKuningan #DesaWisata #TelagaRemis #GunungCiremai ##DPRDKuningan #PAW2025 #TitiHuryasih #RudiIdamMalik #BeritaKuningan #KuninganMelesat #PolitikDaerah #ForkopimdaKuningan #DPRD2025 #RapatParipurna ##BPBDKuningan #MusimKemarau #WaspadaKebakaran #CuacaEkstrem #TNGC #KuninganTanggapBencana #Lingkungan #BeritaKuningan #PerubahanIklim ##MokaJabar2025 #MojangJajakaKuningan #PariwisataKuningan #DutaPariwisataJabar #JabarIstimewa #KuninganMelesat #PromosiWisataDaerah #GenerasiBudaya #EkrafKuningan ##PerpisahanSMPN1Cilimus #KenanganSekolah #LengserBudayaSunda #SungkemanPenuhHaru #PendidikanCilimus #MasaDepanCemerlang #DoaDanCita #SekolahMelepasMurid #AcaraPerpisahan2025 #JelajahTVNews ##HemanKaBudak #KuninganMelesat #SeniAnakKuningan #BudayaLokal #CarFreeDayKuningan #BankKuningan #BupatiDianRachmat #DisdikbudKuningan #TariTradisionalAnak #TalentaMudaKuningan
Beranda » Nasional » Prahara Kuningan 2025 Retakan di Tanah Nyi Pohaci

Prahara Kuningan 2025 Retakan di Tanah Nyi Pohaci

  • account_circle Admin
  • calendar_month Rab, 23 Apr 2025
  • visibility 100
  • comment 2 komentar

jelajahtvnews.com,- Dari penglihatan batin dan getaran sejarah ruh, tahun 2025 terlihat sebagai tahun penentuan bagi Kuningan: apakah ia tetap menjadi tanah titipan para leluhur atau tergelincir menjadi tanah dagangan para pelupa akar.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tanda-tanda spiritual yang terlihat:

  1. Gunung Ciremai mengeluh
    Bukan karena manusia mendaki, tapi karena terlalu banyak yang naik tanpa pamit, tanpa niat suci.
    Ia kehilangan suara tembang, kehilangan dupa yang ramah, kehilangan doa yang tulus. Yang tinggal hanya gemuruh pikiran manusia yang bising.
  2. Mata air mulai surut
    Seperti sumber Cigugur dan Cipaniis tua yang dulu jernih, kini menangis. Air tidak lagi mengalir sebagai berkah, tapi sebagai bayang kemurkaan.
  3. Sawah dan ladang menjadi bisu
    Tidak ada lagi nyanyian ibu menanam padi. Yang ada hanya alat berat menggusur dan petani yang kehilangan arah, karena benih leluhur tak lagi dikenali.
  4. Silsilah spiritual tercerai
    Banyak anak muda Kuningan kehilangan identitas batin. Mereka tidak tahu lagi siapa Ki Kuwu Sangkan Hurip, tidak mengenal Batu Satangtung, dan tidak pernah mendengar kembali Kidung Gunung Ciremai. Dan dibalik perjanjian Gedung Linggar Jati, Mereka menjadi tamu di tanah sendiri.

Dalam tafsir spiritual 2025:

Ada perang halus antara kekuatan lama (penjaga tanah dan nilai-nilai karuhun) dengan kekuatan baru (kapitalisme, politik pragmatis, dan ego sektoral).

Ibu Tanah Kuningan memanggil anak-anak sejatinya untuk kembali, bukan sekadar pulang fisik, tapi pulang ruhani.

Muncul anak-anak cahaya, mereka yang lahir dari rahim para pemimpi dan penjaga tembang tua, yang akan menghidupkan kembali warisan kidung, pusaka, dan ajaran langit yang tersembunyi dalam batu dan air.

“Prahara Kuningan 2025: Tangis Ciremai, Luka Pohaci, dan Anak-anak yang Terlupa”

Baik, Kang. Berikut adalah kelanjutan narasi spiritual sejarah Kuningan di tahun 2025, kita kemas sebagai satu episode istimewa dari Jejak Langit dan Tanah:

Gambar Ilustrasi

Prahara Kuningan 2025: Tangis Ciremai, Luka Pohaci, dan Anak-anak yang Terlupa

Langit Kuningan tahun 2025 tampak teduh di mata biasa, tapi murung dalam pandangan batin. Di balik semilir angin desa, ada bisikan tua dari akar-akar hutan yang terpotong. Di tengah jalanan ramai kota, ada ruh-ruh leluhur yang tersingkir, menatap nanar dari balik waktu.

Aku berjalan menyusuri lembah Cipari, menyusuri jalur tua tempat para wali dan resi dahulu melintas. Tiba-tiba langkahku terhenti saat suara suling halus terdengar dari balik kabut. Di sana, berdiri seorang perempuan tua berambut putih panjang, mengenakan kain batik kawung dan membawa kendi retak.

“Apakah engkau yang masih mau mendengar suara kami, anak cahaya?”
suaranya lirih, namun menembus tulang.

Ia mengaku sebagai penjaga dari Pohaci Sanghyang Sri yang telah lama disangkal. Ia menunjukkan padaku luka di tanah—tanah yang dibeli dengan janji palsu, air yang dijual dalam botol, dan hutan yang dibakar untuk huruf-huruf kontrak.

Tiga Tanda Prahara Kuningan 2025

  1. Batu Satangtung Retak
    Simbol kesatuan antara langit dan tanah retak di dalam penglihatan. Dulu tempat para Resi Sangkan bertapa, kini menjadi spot foto tanpa makna. Cahaya yang dulu turun dari langit tak lagi menyentuh batu itu, karena manusia tak lagi mendengarkan.
  2. Ciremai Tak Menyapa
    Gunung yang dulu ramah, kini menyembunyikan kabutnya. Banyak pendaki hilang arah, karena mereka hanya naik untuk status, bukan untuk ziarah. Dalam mimpi, Ciremai menjadi naga putih yang memuntahkan bara diam.
  3. Pohon Kinanti Menangis
    Di dusun tua, sebuah pohon tua bernama Pohon Kinanti ditebang untuk pembangunan jalan. Padahal di bawah akarnya, terkubur pusaka leluhur: keris kinayungan, dan jimat wangsa Siliwangi. Sejak itu, anak-anak sering bermimpi buruk dan air sumur jadi pahit.

Namun di Tengah Prahara, Lahir Cahaya

Dari ujung barat Kuningan, muncul anak muda berpakaian sederhana namun matanya menyala. Ia membawa suling bambu, buku doa karuhun, dan sebutir batu dari Sungapan. Ia disebut dalam ramalan sebagai:

“Anak Pangrungu” — dia yang lahir bukan untuk menjadi penguasa, tapi penjaga suara tanah dan langit.”

Ia mulai menyanyikan kembali Kidung Kuningan Lama di alun-alun yang telah dilupakan. Satu demi satu, ruh-ruh lama mendekat. Ki Kuwu Sangkan, Nyi Mas Gandasari, hingga suara Karaton Gunung Jati dari kejauhan.

Tahun 2025 bukan akhir Kuningan, tapi ujian bagi jiwanya. Tanah ini akan terus bergolak, sampai anak-anaknya kembali paham bahwa mereka bukan sekadar pewaris tanah, tapi penjaga cahaya yang pernah dititipkan di balik awan Ciremai.

“Bukan mereka yang memegang kekuasaan yang akan menyelamatkan Kuningan. Tapi mereka yang bersujud dalam sunyi, menanam kembali benih tembang di tanah yang luka.”
— Suara Perempuan Tua, penjaga kendi yang retak ( sep .Rhdt )

  • Penulis: Admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jalur Pendakian Gunung Ciremai Dipadati Pendaki Saat Libur Panjang

    Jalur Pendakian Gunung Ciremai Dipadati Pendaki Saat Libur Panjang

    • calendar_month Ming, 11 Mei 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 122
    • 0Komentar

    jelajahtnews.com, Kuningan – Momentum libur panjang Hari Raya Waisak dan cuti bersama dimanfaatkan ratusan pendaki untuk menaklukkan Puncak Gunung Ciremai melalui jalur Cigowong Palutungan, Kabupaten Kuningan. Sejak Jumat pagi, antrean panjang terlihat di titik-titik keberangkatan, terutama di area loket jaga jalur pendakian utama. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Antusiasme pendaki […]

  • Pilih Daging Sapi Berkualitas dan Bersertifikat Halal Jelang Lebaran

    Pilih Daging Sapi Berkualitas dan Bersertifikat Halal Jelang Lebaran

    • calendar_month Jum, 28 Mar 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 69
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri, permintaan daging sapi di Pasar Baru Kuningan mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan pantauan di pasar pada H-3 Lebaran, penjualan daging meningkat hingga 200 kg setiap harinya. Meskipun harga daging sapi naik sejak H-7 Lebaran, mencapai Rp150 ribu per kilogram, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Thank you for reading this post, don’t forget […]

  • H Rokhmat Ardiyan Dukung Pengembangan Wisata dan UMKM Sebagai Penguat Ekonomi Masyrakat

    H Rokhmat Ardiyan Dukung Pengembangan Wisata dan UMKM Sebagai Penguat Ekonomi Masyrakat

    • calendar_month Sab, 1 Feb 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 78
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Haji Rokhmat Ardiyan (HRA), kembali melakukan kunjungan kerja Daerah Pemilihan (Kundapil) di dua kecamatan, yakni ke Desa Pajambon Kramat Mulya dan desa Sukamukti kecamatan jalaksana Sabtu 01 februari 2025. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Dalam Kunjungannya dengan masyarakat setempat, Haji Rokhmat Ardiyan didampingi Istri […]

  • Kuningan Perkuat Peran Camat dan Kasi PPM Dalam Kendali Pembangunan Wilayah

    Kuningan Perkuat Peran Camat dan Kasi PPM Dalam Kendali Pembangunan Wilayah

    • calendar_month Kam, 8 Mei 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 76
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat peran Camat dan Kasi PPM (Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan) dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian pembangunan di seluruh wilayah kabupaten. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Dengan cakupan 32 kecamatan, penguatan ini dinilai penting untuk memastikan bahwa setiap rencana pembangunan berjalan tepat sasaran, […]

  • Miris ! 2 Tahun Tinggal di Rumah Hampir Ambruk Nenek dan Anak Hidup Tanpa Uluran Tangan Pemerintah

    Miris ! 2 Tahun Tinggal di Rumah Hampir Ambruk Nenek dan Anak Hidup Tanpa Uluran Tangan Pemerintah

    • calendar_month Kam, 15 Mei 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 145
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com – Kuningan.Potret buram kepedulian sosial kembali mencuat dari Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Seorang nenek bernama Cucu (70 tahun) dan anaknya hidup di bawah ancaman runtuhan rumah yang nyaris roboh, tanpa ada perhatian berarti dari pemerintah selama dua tahun terakhir. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Bertempat di Lingkungan Manis RT […]

  • Film “Menunggu Lonceng Terakhir” Kisah Anak SD yang Mengubah Cara Kita Memandang Waktu dan Kemanusiaan

    Film “Menunggu Lonceng Terakhir” Kisah Anak SD yang Mengubah Cara Kita Memandang Waktu dan Kemanusiaan

    • calendar_month Sen, 16 Jun 2025
    • account_circle Admin
    • visibility 192
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Sebuah film pendek berjudul “Menunggu Lonceng Terakhir” telah membuka mata banyak pihak tentang realitas yang kerap tersembunyi di balik seragam putih merah anak-anak sekolah dasar di kabupaten Kuningan , terutama Cinta Maharani selaku pemeran utama yang hari ini masih duduk di bangku SDN Caracas kecamatan Cilimus. Thank you for reading this post, don’t forget […]

expand_less