Tragedi di Pantai Cimerak Ledakan Bom Sisa Latihan Tewaskan dan Lukai Warga
- account_circle Admin
- calendar_month Sen, 12 Mei 2025
- visibility 56
- comment 0 komentar

Oplus_131072
Jelajahtvnews.com,-
Tragedi memilukan terjadi di Pantai Peledakan Cimerak, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut Selatan, pada Senin pagi (12/5/2025), ketika ledakan sisa amunisi militer menyebabkan sejumlah warga menjadi korban. Insiden ini terjadi antara pukul 09.00 hingga 10.00 WIB, saat warga mendekati lokasi peledakan untuk mengumpulkan serpihan logam bekas ledakan.
Menurut keterangan warga sekitar, peristiwa ini bukan merupakan latihan militer aktif, melainkan pemusnahan amunisi kadaluarsa berupa peluru dan bahan peledak yang dilakukan di area pinggir pantai oleh pihak terkait. Namun, kurangnya pengamanan dan pengawasan ketat membuat warga setempat berbondong-bondong mencari bekas pistom dan logam kuningan dari sisa ledakan untuk dijual, tanpa mempedulikan protokol keselamatan.
Tragisnya, di antara puing-puing tersebut, masih terdapat bom yang belum meledak. Saat warga mendekat dan mencoba mengambil logam, satu bom meledak secara tiba-tiba, menyebabkan korban jiwa dan luka-luka.
Hingga berita ini diturunkan, sebanyak 11 korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk, namun jumlah pasti korban meninggal belum bisa dipastikan. Beberapa korban dilaporkan mengalami luka berat, dan ada pula yang ditemukan dalam kondisi tubuh hancur.
Peristiwa ini mengguncang masyarakat Garut Selatan, khususnya warga sekitar Cimerak. Dalam pernyataan resminya, Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, menyampaikan belasungkawa mendalam:
“Saya, atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menyampaikan duka cita yang mendalam atas kejadian tragis di Pantai Cimerak, Garut Selatan. Semoga para korban diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak keamanan dan rumah sakit untuk memastikan penanganan terbaik bagi korban serta mencegah kejadian serupa di masa depan.”
Pihak berwenang saat ini tengah menyelidiki mekanisme pemusnahan amunisi, protokol keselamatan yang dijalankan, serta kemungkinan kelalaian yang menyebabkan jatuhnya korban warga sipil.
Masyarakat diimbau untuk tidak mendekati area peledakan atau bekas latihan militer, serta melaporkan temuan benda mencurigakan kepada aparat keamanan guna mencegah insiden berulang ( Sep )
- Penulis: Admin