Jelang Panen Perdana Mikroba PA 63 Garuda Petani Optimis Lumbung Padi Nasional Bangkit Kembali
- account_circle Admin
- calendar_month Rab, 14 Mei 2025
- visibility 52
- comment 0 komentar

jelajahtvnews.com, Karawang – Sebuah langkah besar menuju kebangkitan pertanian nasional ditandai dengan panen perdana program Mikroba PA 63 Garuda seluas 2,2 hektare di Desa Tanah Baru, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa (13/5/2025).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Panen ini menjadi pembuka menjelang panen raya seluas 250 hektare yang akan digelar 1 Juni 2025, dengan rencana kehadiran langsung Penasihat Khusus Presiden Bidang Urusan Pertahanan Nasional, Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. Untuk panen awal, beliau mengutus staf ahli, Mayjen TNI (Purn.) Yudy Chandra sebagai bentuk dukungan terhadap inovasi pertanian ini.

Ramlan Samsuri, atau akrab disapa Kakang Prabu, adalah sosok di balik perkenalan Mikroba PA 63 Garuda kepada petani. Ia membawa formula ini lewat program Siliwangi Tadabur Alam Bumi Nusantara, hasil kerja sama Agen Spesial Garuda Sakti (Asgas) RI dan Kaluruhan Galuh Pakuan Pajajaran (KGPP).
“Awalnya diragukan, tapi kini makin banyak petani yang percaya dan membuktikan sendiri keampuhan Mikroba PA 63 Garuda. Alhamdulillah, hasilnya nyata,” ujar Kakang Prabu.
Ia pun bukan nama baru. Sebelumnya, Kakang Prabu telah membantu petani di berbagai wilayah, dari Bima dan Sumbawa, hingga Pulau Jampea, Selayar, NTT, Maluku Utara, dan sejumlah kabupaten di Sumatera dan Jawa Tengah.
“Sejak 2021 kami bergerak. Tahun ini kami fokus memperbaiki tanah dan air di Karawang. Insyaallah Karawang bisa kembali menjadi lumbung padi nasional,” ujarnya penuh harap.
Ketua Gapoktan Desa Tanah Baru, Ahmad Sofyan, menyatakan kekagumannya terhadap hasil panen dari Poktan Sinar Tani, satu-satunya kelompok yang telah mengaplikasikan mikroba tersebut.
“Saya lihat langsung, hasilnya sangat memuaskan. Kami akan ajak 10 poktan lainnya ikut serta, apalagi formulanya bisa dibuat sendiri dan jauh mengurangi biaya pupuk,” ujarnya.
Ketahanan terhadap hama seperti tikus dan sundep juga menjadi keunggulan tambahan. Ia pun bertekad mengajak seluruh anggotanya menyaksikan panen raya agar keyakinan terhadap PA 63 Garuda semakin kuat.
Ketua Poktan Sinar Tani, Boisin, menyambut semangat ini. Ia menyebut manfaat mikroba begitu besar—dari efisiensi biaya, hasil panen meningkat, hingga potensi unik seperti munculnya tunas baru setelah panen (kloning/singgangnisasi).
“Karena saya membuatnya sendiri, saya paham betul proses dan manfaatnya. Ini bukan sekadar pupuk, ini revolusi pertanian,” tegasnya.
Sebagai catatan, pengaplikasian Mikroba PA 63 Garuda juga dilakukan di Desa Selokan dan Teluk Buyung di Kecamatan Pakisjaya, yang dijadwalkan menyusul menggelar panen raya dalam waktu dekat.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi lokal, Karawang kini berdiri di garis depan transformasi pertanian berkelanjutan Indonesia.( Sep )
- Penulis: Admin