Desa Cisantana Siap Dongkrak PAD Lewat Potensi Wisata dan Kemandirian Desa
- account_circle Admin
- calendar_month 5 jam yang lalu
- visibility 17
- comment 0 komentar

Oplus_16777216
Kuningan, 6 Juli 2025 – jelajahtvnews.com,- Desa Cisantana, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, kembali menegaskan komitmennya sebagai desa wisata unggulan yang tak hanya kaya akan panorama alam dan budaya, tetapi juga siap mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) serta berkontribusi langsung terhadap PAD Kabupaten Kuningan.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dalam momentum Peringatan Tahun Baru Islam yang digelar pada Sabtu (5/7), Kepala Desa Cisantana, Ono Suratno, yang disamping ketua MUI kecamatan Cigugur, menyampaikan bahwa desanya tengah bergerak aktif mendorong kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.
“Cisantana ini dianugerahi sumber mata air melimpah dan kawasan wisata yang luar biasa. Kami tengah merancang pembangunan gerbang retribusi tiket wisata, yang akan menjadi pintu masuk menuju kawasan wisata Palutungan dan sekitarnya,” ungkap Ono.
Langkah tersebut, menurutnya, akan menjadi sumber PAD baru yang adil dan terukur bagi desa serta pemerintah daerah. Namun, ia juga menekankan perlunya sinkronisasi kebijakan dan pengelolaan dari pemerintah kabupaten, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan di lapangan.
Rencana Strategis Desa Cisantana:
✅ Pembangunan Gerbang Retribusi Wisata
✅ Penyediaan Lahan untuk Mini Soccer & Pasar Wisata Desa
✅ Pemetaan Potensi Sosial Budaya bersama UGM
✅ Pengelolaan Tata Air & Pembangunan Dua Reserpoir Induk
Tidak hanya mengandalkan sektor wisata, Desa Cisantana kini juga menggandeng pihak akademisi dari UGM (Universitas Gadjah Mada) dalam upaya mengangkat potensi sosial budaya masyarakat yang dinilai memiliki nilai jual tinggi untuk menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
“Wisata hanyalah bonus. Yang kami angkat adalah jati diri masyarakat dan budaya leluhur yang hidup. Itu yang membedakan Cisantana dengan tempat lain,” tambah Kades.
Dalam waktu dekat, desa ini juga tengah membangun kemitraan pengelolaan air bersama pemerintah daerah melalui dua reserpoir induk, sebagai bentuk penguatan sektor ketahanan air yang menopang pertanian dan wisata.
Menuju Desa Mandiri, Tidak Bergantung Dana Desa
Langkah-langkah ini diharapkan menjadi contoh bahwa desa dapat menciptakan sumber pendapatan sendiri tanpa selalu mengandalkan anggaran dari pusat atau dana desa. “Kalau kita serius membangun potensi, kita bisa mandiri. Dan ketika desa mandiri, maka kabupaten pun akan kuat,” pungkas Ono.
Desa Cisantana membuktikan bahwa kemandirian tidak hanya wacana, melainkan sebuah kerja nyata berbasis potensi lokal, kolaborasi, dan visi jauh ke depan.( SEP )
- Penulis: Admin