Mahasiswa Bersatu untuk Kuningan: Lima OKP Tegaskan Komitmen Bangun Daerah Berkeadilan
- account_circle Admin
- calendar_month Jum, 1 Agu 2025
- visibility 80
- comment 0 komentar

Img 20250801 210040
Kuningan, 31 Juli 2025 — Dalam momen bersejarah yang penuh semangat kebersamaan, lima organisasi mahasiswa ekstra kampus (OKP) di Kabupaten Kuningan menyatakan komitmen bersama untuk turut andil dalam pembangunan daerah. Mereka adalah Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Bertempat di salah satu kawasan wisata alam yang asri di Kuningan, pertemuan ini berlangsung dalam suasana akrab, terbuka, dan penuh semangat intelektual. Para ketua cabang dari masing-masing organisasi menyuarakan pandangan kritis dan konstruktif terhadap peran mahasiswa sebagai agen perubahan, pengawal kebijakan publik, sekaligus penjaga nilai moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
PMII Kuningan menekankan pentingnya kaderisasi produktif yang berfokus pada penguatan literasi dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan, serta komitmen menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
HMI Kuningan menyerukan agar mahasiswa hadir dengan pendekatan berbasis riset dan advokasi ilmiah, guna memastikan kebijakan publik benar-benar menjawab kebutuhan rakyat.
IMM Kuningan menegaskan perannya sebagai gerakan dakwah pencerahan yang aktif dalam aksi sosial solutif dan penguatan moralitas generasi muda.
GMNI Kuningan mempertegas semangat nasionalisme yang berpihak pada wong cilik dan menolak segala bentuk ketimpangan sosial.
KAMMI Kuningan mengajak mahasiswa untuk menjadi pelopor gerakan perubahan sosial dengan tetap menjunjung tinggi nilai keislaman, keumatan, dan keindonesiaan.
Pertemuan ini menjadi simbol bahwa meskipun berbeda dalam latar ideologi dan almamater, semangat persatuan dan tekad membangun Kuningan mampu menyatukan langkah. Kelima organisasi sepakat bahwa kolaborasi lintas OKP bukan hanya mungkin, tapi menjadi kebutuhan zaman dalam menjawab tantangan daerah yang kian kompleks.
“Perbedaan bukan halangan. Justru inilah kekuatan kita. Kita adalah generasi yang bertanggung jawab untuk masa depan Kuningan. Bersama, kita bisa wujudkan daerah yang lebih baik, adil, dan berdaya saing,” ujar para ketua OKP secara bergantian.
Mereka juga mengajak seluruh elemen pemuda dan masyarakat untuk optimis, bersinergi, dan tetap peduli terhadap persoalan sosial. Mahasiswa diharapkan tidak hanya aktif di ruang kelas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat sebagai motor perubahan.
- Penulis: Admin