Puluhan Siswa SMA 1 Luragung Tumbang Diduga Keracunan MBG, Harapan Bergizi Berubah Jadi Pilu
- account_circle sep
- calendar_month Jum, 3 Okt 2025
- comment 0 komentar

Siswi Sman 1 Luragung
jelajahtvnews,- Kuningan diguncang kabar memilukan. Jumat (3/10/2025), puluhan siswa SMA Negeri 1 Luragung tumbang usai menyantap menu ayam kecap dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Harapan untuk mendapat asupan gizi demi menambah semangat belajar justru berubah menjadi duka, ketika makanan yang seharusnya menyehatkan malah membuat mereka terbaring lemah di ruang perawatan.

Suasana haru bercampur cemas menyelimuti Puskesmas Luragung. Dari 84 siswa yang dirawat, tujuh di antaranya sempat harus diinfus karena kondisinya cukup mengkhawatirkan. Hingga sore, masih ada empat siswa yang terbaring dengan selang infus di tangan mungil mereka, berjuang melawan rasa sakit. Tak hanya itu, lima siswa lainnya juga harus dilarikan ke Kuningan Medical Center (KMC) untuk penanganan lebih lanjut.
“Gejalanya rata-rata diare. Dari keterangan siswa, menu ayam kecap yang dikonsumsi terasa agak berlendir. Sampel makanan dan sampel dari siswa sudah diambil, saat ini menunggu hasil laboratorium,” ungkap PJ Sekretaris Daerah sekaligus Kasatgas MBG, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., dengan wajah serius menahan rasa prihatin.
Lebih memilukan lagi, tercatat 113 siswa tidak masuk sekolah pada hari berikutnya. Sebagian besar diduga mengalami gejala serupa, membuat suasana sekolah sepi dan muram. Ruang-ruang kelas yang biasanya riuh tawa kini sunyi, seakan ikut merasakan duka anak-anak yang seharusnya sedang bersemangat mengejar cita-cita.

Sebagai langkah antisipasi, Satgas MBG bersama Bupati Kuningan menghentikan sementara operasional SPPG penyalur MBG di sekolah tersebut selama sepekan. Untuk sementara, distribusi makanan akan dialihkan ke dapur penyedia lain.
Insiden ini menjadi tamparan keras: sebuah program mulia yang diharapkan membawa kebaikan justru meninggalkan luka dan trauma bagi para siswa serta orang tua. Mereka yang semula menitipkan doa dalam sepiring makan siang, kini hanya bisa berharap agar anak-anaknya segera pulih, dan kejadian pilu semacam ini tak lagi terulang di bumi Kuningan.
- Penulis: sep