Breaking News
light_mode
Beranda » Nasional » “Menata Kuningan dari Hulu ke Hilir — Gagasan Visioner Rana Suparman untuk Pembangunan yang Bernapas Alam dan Budaya”

“Menata Kuningan dari Hulu ke Hilir — Gagasan Visioner Rana Suparman untuk Pembangunan yang Bernapas Alam dan Budaya”

  • account_circle redaksi
  • calendar_month Sel, 4 Nov 2025
  • comment 0 komentar

Oleh Redaksi

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

jelajahtvnews.com,- Kuningan bukan sekadar wilayah administratif di kaki Gunung Ciremai. Ia adalah ruang hidup yang di dalamnya berdenyut harmoni antara manusia, alam, dan budaya. Namun dalam derasnya arus pembangunan dan ambisi pariwisata, harmoni itu kerap terancam oleh ego sektoral dan logika proyek jangka pendek.

Di tengah kegaduhan itu, muncul satu gagasan bernas dari Rana Suparman, S.Sos., anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kuningan. Ia mengingatkan: sebelum bicara “desa wisata”, “industri”, atau “investasi”, Kuningan harus memiliki DED (Design Engineering Detail) yang jelas dan berbasis pada karakter ekologis dan sosial budaya masing-masing wilayah.

“Tidak semua desa bisa menjadi desa wisata, dan tidak semua wilayah cocok untuk industri,” tegasnya. Sebuah pernyataan sederhana, namun sarat makna. Dalam pandangan Rana, pembangunan bukan soal pemerataan proyek, melainkan soal penempatan yang tepat sesuai dengan jiwa ruangnya.

Ia kemudian mengurai konsep besar: Kuningan harus ditata berdasarkan pembagian ruang alami — Hulu, Tengah, dan Hilir.

Wilayah Hulu, dari Sindang Agung hingga Gunung Ciremai, disebut sebagai kawasan sumber kehidupan. Di sanalah oksigen dan hidrogen alamiah diproduksi, dan karenanya, wilayah ini tidak boleh disentuh industri berat. Gunung-gunung, kata Rana, bukan sekadar lanskap wisata, tapi “sumber napas manusia” yang patut dijaga, bahkan dikeramatkan.

Wilayah Tengah, dari Sindang Agung hingga Luragung, diarahkan menjadi pusat perniagaan, pendidikan, dan layanan publik. Sebuah kawasan yang menampung aktivitas sosial tanpa merusak keseimbangan ekologis.

Wilayah Hilir, dari Luragung hingga Cibingbin, menjadi kawasan industri produktif yang menopang ekonomi rakyat — karena secara ekologis wilayah ini paling siap menerima kegiatan industri tanpa mengganggu hulu.

Gagasan ini bukan sekadar pemetaan teknis, melainkan visi filosofis. Rana mengingatkan bahwa bicara kebudayaan tidak bisa dipisahkan dari peradaban, bahkan ia menyebut akar nilai yang sudah hidup “sebelum zaman Socrates”. Sebuah sindiran halus bahwa pembangunan modern seharusnya tidak tercerabut dari akar budaya dan spiritualitas lokal.

Editorial ini memandang, apa yang disampaikan Rana Suparman bukan sekadar kritik, melainkan kerangka pikir baru bagi arah pembangunan Kuningan. Di tengah semangat menjadikan setiap desa “wisata”, kita perlu berhenti sejenak dan bertanya: apakah semua wilayah siap? apakah kita tidak sedang memaksakan identitas baru pada ruang yang punya jati diri sendiri?

Menjadikan semua desa “desa wisata” memang tampak populer dan menjanjikan secara ekonomi. Namun tanpa DED yang matang, tanpa pemahaman zonasi ekologis dan sosial, kita berisiko menimbun masalah baru — konflik lahan, ketimpangan ekonomi, bahkan bencana ekologis.

Kuningan, dengan 361 desa dan 16 kelurahan, memiliki potensi besar, tetapi juga tanggung jawab besar. Bila gagasan pembagian hulu-tengah-hilir ini dijadikan pijakan kebijakan, maka pembangunan Kuningan akan punya arah: industri tumbuh di tempatnya, ekonomi rakyat bergerak tanpa merusak alam, dan wisata tumbuh dari nilai-nilai budaya yang hidup, bukan dari rekayasa proyek.

Rana Suparman mengingatkan kita semua bahwa pembangunan sejati bukan tentang memperbanyak bangunan, tetapi menjaga keseimbangan kehidupan. Alam dan budaya bukan sekadar pelengkap, tapi fondasi utama masa depan Kuningan.

Kini bola ada di tangan pemerintah daerah. Apakah gagasan ini akan menjadi bagian dari arah kebijakan baru, atau sekadar angin segar yang berlalu di ruang sidang DPRD?

Satu hal pasti: bila Kuningan ingin menjadi daerah yang maju tanpa kehilangan jiwanya, maka pembangunan harus dimulai dari pemahaman akan napas ruang — dari hulu hingga hilir, dari alam hingga budaya.

  • Penulis: redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Img 20250808 191221

    Dukung Usulan PKS, Mang Ewo: Saatnya RSUD Linggajati Dikelola Pemprov Demi Pelayanan Kesehatan Lebih Baik

    • calendar_month Jum, 8 Agu 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    KUNINGAN — Dukungan terhadap usulan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD Kabupaten Kuningan untuk mengalihkan pengelolaan RSUD Linggajati ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengalir. Salah satunya datang dari pengamat kebijakan publik, Mang Ewo, yang menyebut langkah ini sebagai “strategi kebijakan yang cerdas dan pro-rakyat.” Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! […]

  • Sakitnya Pemimpin di Sidang Paripurna DPRD Kuningan: Simbol Batin atau Sekadar Lelah?”

    Sakitnya Pemimpin di Sidang Paripurna DPRD Kuningan: Simbol Batin atau Sekadar Lelah?”

    • calendar_month Kam, 12 Jun 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    Kuningan, 12 Juni 2025 – jelajahtvnews.com,- Peristiwa tak terduga terjadi dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Kuningan yang digelar Rabu siang. Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar dikabarkan mengalami kondisi menurunnya kesehatan saat rapat berlangsung, hingga sidang harus diskors selama lima menit. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Momen ini bukan […]

  • Bank Kuningan Borong 4 Penghargaan Bergengsi di TOP BUMD Awards 2025

    Bank Kuningan Borong 4 Penghargaan Bergengsi di TOP BUMD Awards 2025

    • calendar_month Sel, 29 Apr 2025
    • account_circle Admin
    • 1Komentar

    jelajahtvnews.com,- Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Bank Kuningan di kancah nasional. Dalam ajang bergengsi TOP BUMD Awards 2025 yang digelar di Hotel Raffles Jakarta, Bank Kuningan sukses memborong empat penghargaan sekaligus, termasuk penghargaan prestisius untuk Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, sebagai Top Pembina BUMD 2025. Senin 28 APRIL 2024. Thank you for […]

  • Kuningan Perkuat Peran Camat dan Kasi PPM Dalam Kendali Pembangunan Wilayah

    Kuningan Perkuat Peran Camat dan Kasi PPM Dalam Kendali Pembangunan Wilayah

    • calendar_month Kam, 8 Mei 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Pemerintah Kabupaten Kuningan menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat peran Camat dan Kasi PPM (Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan) dalam rangka meningkatkan efektivitas pengendalian pembangunan di seluruh wilayah kabupaten. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Dengan cakupan 32 kecamatan, penguatan ini dinilai penting untuk memastikan bahwa setiap rencana pembangunan berjalan tepat sasaran, […]

  • Presiden Apresiasi Sukses Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025

    Presiden Apresiasi Sukses Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025

    • calendar_month Sen, 7 Apr 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com,- Presiden Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn.) H. Prabowo Subianto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, serta Panglima TNI Jenderal TNI H. Agus Subiyanto, S.E., M.Si., atas keberhasilan pengamanan arus mudik Lebaran 2025. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Presiden menilai […]

  • Miris ! 2 Tahun Tinggal di Rumah Hampir Ambruk Nenek dan Anak Hidup Tanpa Uluran Tangan Pemerintah

    Miris ! 2 Tahun Tinggal di Rumah Hampir Ambruk Nenek dan Anak Hidup Tanpa Uluran Tangan Pemerintah

    • calendar_month Kam, 15 Mei 2025
    • account_circle Admin
    • 0Komentar

    jelajahtvnews.com – Kuningan.Potret buram kepedulian sosial kembali mencuat dari Kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Seorang nenek bernama Cucu (70 tahun) dan anaknya hidup di bawah ancaman runtuhan rumah yang nyaris roboh, tanpa ada perhatian berarti dari pemerintah selama dua tahun terakhir. Thank you for reading this post, don’t forget to subscribe! Bertempat di Lingkungan Manis RT […]

expand_less