Kapolri Ajak Buruh Bersatu Kawal Kebijakan Ketenagakerjaan di Rapimnas KSPSI 2025
- account_circle sep
- calendar_month Rab, 3 Des 2025
- comment 0 komentar

Kapolri Saat Memberikan Sambutan Di Rapimnas
Jakarta — Suasana Rapimnas KSPSI Tahun 2025 di Istora Senayan, Rabu (3/12), memuncak ketika Kapolri hadir memberikan sambutan yang sarat pesan kebangsaan, kesejahteraan pekerja, serta komitmen penuh Polri dalam mendukung iklim ketenagakerjaan yang aman dan konstruktif.

Kapolri Saat Memberikan Keterangan Pers
Di hadapan ribuan peserta yang telah menunggu sejak siang hari, Kapolri membuka sambutannya dengan ungkapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan KSPSI, sekaligus menyampaikan apresiasi atas keteguhan para buruh yang tetap bersemangat mengikuti jalannya acara.
“Ini sebuah kehormatan bagi saya. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Walaupun menunggu sejak jam 12 siang, saya melihat semangat rekan-rekan tidak berkurang sedikit pun,” ujar Kapolri disambut riuh tepuk tangan peserta.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolri menegaskan bahwa Rapimnas KSPSI merupakan forum strategis yang memegang peranan penting sebagai wadah evaluasi, konsolidasi, serta penetapan arah perjuangan buruh dalam menghadapi dinamika ketenagakerjaan yang semakin kompleks di tingkat nasional maupun global.
Ia menyoroti beragam isu ketenagakerjaan yang tengah menjadi fokus pemerintah, termasuk proses penyusunan beberapa Rancangan Undang-Undang penting seperti RUU Ketenagakerjaan, RUU Pekerja Rumah Tangga, RUU Pekerja Migran, hingga RUU Pekerja Platform. Kapolri juga menyinggung formulasi baru penetapan UMP 2026 yang diharapkan dapat memberikan perlindungan dan keadilan lebih baik bagi pekerja.
Lebih jauh, Kapolri menyampaikan kembali komitmen Presiden Republik Indonesia dalam memperluas lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan buruh, serta memperkuat daya saing bangsa melalui pengembangan energi, industrialisasi, hingga peningkatan keterampilan tenaga kerja. Berbagai program pemerintah seperti kenaikan upah minimum, manfaat jaminan kehilangan pekerjaan, bantuan subsidi rumah, serta insentif bagi jutaan pekerja turut disoroti.
“Pemerintah juga terus memperluas pelatihan vokasi dan pemagangan agar buruh semakin terampil dan siap menghadapi kebutuhan dunia kerja. Dengan keterampilan yang terus ditingkatkan, kesejahteraan juga akan ikut meningkat,” jelas Kapolri.
Dalam sambutannya, Kapolri juga menekankan pentingnya peran KSPSI sebagai mitra strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional, terutama melalui penyampaian aspirasi secara tertib, damai, dan bertanggung jawab.
“Polri selalu siap memberikan pelayanan terbaik dalam setiap bentuk penyampaian pendapat. Namun, saya juga mengajak seluruh elemen buruh agar setiap aksi dilakukan dengan konstruktif dan menjaga ketertiban. Kita ingin aspirasi tersampaikan, tetapi suasana tetap aman dan damai,” tegasnya.

Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo M.si
Kapolri menutup sambutan dengan komitmen kuat bahwa Polri akan terus berkolaborasi dalam penyelesaian masalah ketenagakerjaan, mulai dari hubungan industrial hingga penanganan buruh terdampak PHK. Sinergi penyidik ketenagakerjaan dan Polri diharapkan mampu memberikan solusi yang adil, profesional, dan komprehensif bagi seluruh pihak.
Rapimnas KSPSI 2025 di Istora Senayan pun menjadi momentum penting yang menegaskan bahwa sinergi pemerintah, kepolisian, dan organisasi buruh memegang peranan besar dalam mewujudkan iklim ketenagakerjaan yang maju, berkeadilan, serta berpihak pada kesejahteraan pekerja di seluruh Indonesia.
- Penulis: sep

