Kementerian Kebudayaan RI Siap Revitalisasi Situs Sejarah Kuningan, Dorong Kuningan sebagai Kota Diplomasi
- account_circle Admin
- calendar_month Kam, 19 Jun 2025
- visibility 76
- comment 0 komentar

jelajahtvnews.com,- Direktorat Jenderal Perlindungan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga warisan sejarah dan budaya bangsa dengan mengunjungi tiga situs strategis di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Dirjen Perlindungan Kebudayaan, Dr. Restu Gunawan, bersama Kepala Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah IX Jawa Barat, Retno Raswaty.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Tiga lokasi yang menjadi fokus kunjungan meliputi Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, Gedung Sutan Syahrir, dan Pemakaman Jacub Ponto di Desa Sangkanurip, Kecamatan Cigandamekar. Kunjungan ini dilakukan setelah para pejabat kementerian menghadiri Puncak Upacara Adat Seren Taun di Kelurahan Cigugur.

Dalam pernyataannya, Restu Gunawan menegaskan pentingnya Kuningan sebagai penanda diplomasi nasional.
“Gedung Perundingan Linggarjati adalah saksi bisu lahirnya diplomasi Indonesia di awal kemerdekaan. Ini bukan hanya bangunan, tapi simbol pengakuan Indonesia sebagai negara merdeka di mata dunia,” tegasnya.
Kementerian Kebudayaan berencana memberikan bantuan revitalisasi total Gedung Naskah Perundingan Linggarjati, termasuk renovasi Gedung Sutan Syahrir dengan dukungan pihak investor serta sinergi bersama TNI. Sementara itu, keberadaan Pemakaman Jacub Ponto akan diusulkan sebagai situs pahlawan nasional, mengingat kontribusinya yang signifikan dalam sejarah perjuangan bangsa.
Restu Gunawan juga mengajak masyarakat untuk mengunjungi dan menjaga situs-situs sejarah tersebut, terlebih menjelang masa liburan sekolah. Ia berharap, generasi muda dapat belajar langsung dari jejak sejarah para tokoh bangsa.
Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Nurul Istri, S.Sos., M.Si—yang akrab disapa Amih Tuti—mengapresiasi dukungan pemerintah pusat. Ia menyebut kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Kuningan dengan Kementerian Kebudayaan dua minggu sebelumnya.

“Kami berharap dengan revitalisasi ini, Kuningan bisa semakin dikenal sebagai Kota Diplomasi, serta meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap sejarah bangsa,” ujar Amih Tuti.
Ia menambahkan, pelestarian ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi perlu keterlibatan masyarakat dalam merawat dan menjaga warisan leluhur yang menjadi jati diri bangsa. ( SEP )
- Penulis: Admin