Bupati Kuningan dan Wakil Bupati Kuningan Kunjungi Sumur 7 Cibulan
- account_circle Admin
- calendar_month Jum, 7 Mar 2025
- visibility 37
- comment 0 komentar

jelajahtvnews.com,- Usai membuka Kegiatan gerakan pasar Murah di wilayah pasawahan. Bupati Kuningan H.Dian Rachmat Yanuar Langsung berkunjung ke wisata sejarah Kramat Sumur tujuh Cibulan
Jumat 7 Maret 2025.
Didampingi Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani, Bupati menegaskan pentingnya menjaga dan merawat sumber mata air bagi kelestarian lingkungan. Tentu “Jika kita menjaga alam, maka alam pun akan menjaga kita. Ujarnya

Kawasan sumber mata air Cibulan, airnya jernih mengalir, serta Pepohonan besar dengan dedaunan lebat menaungi, memberikan kesan kesejukan yang mendalam, berpadu dengan gemericik air, menambah kesan suasana yang damai dan bikin betah.
Ditempat inilah terdapat situs
Sumur Tujuh Cikajayaan , situs mata air bersejarah di Kabupaten Kuningan memiliki nilai budaya. Keberadaan sumber mata air ini menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, Bupati mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya air tersebut. Ia juga menekankan bahwa upaya pelestarian mata air harus diterapkan di semua desa di Kabupaten Kuningan.

“Mata air bukan hanya menopang kebutuhan saat ini, tetapi juga bagi generasi mendatang. Pelestarian sumber daya air harus menjadi tanggung jawab bersama agar kelangsungan hidup dan ekosistem tetap terjaga keseimbangnnya,” katanya.
Kunjungan Bupati dan Wakil Bupati juga menjadi moment berdiskusi dengan Kepala Desa setempat dan juru kunci Sumur Tujuh Cikajayaan, Didi Sumardi, yang akrab disapa Abah Otong. Dalam pertemuan tersebut, dibahas rencana penataan lokasi agar lebih alami dan nyaman bagi pengunjung.
Menurut Abah Otong, Sumur Tujuh Cikajayaan merupakan petilasan tokoh penyebar agama Islam di Kabupaten Kuningan dan sekitarnya. “Di sini dulunya ada Mbah Si Kajayaan, seorang wali dari Kacirebonan. Karena wilayah ini dulu masuk dalam Kacirebonan, maka petilasan ini menjadi bukti bahwa wali penyebar agama Islam telah sampai di Desa Pasawahan,” ungkap Abah Otong.
Ia menambahkan bahwa masyarakat Pasawahan menerima syiar Islam secara langsung dari para wali. Hingga kini, petilasan tersebut menjadi sumber penghidupan bagi warga sekitar. “Alhamdulillah, saya dipercaya oleh sesepuh Desa Pasawahan untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai kebudayaan yang ada di Sumur Tujuh Cikajayaan,” ujarnya.
“Mata air di sini jernih dan bermanfaat bagi warga sekitar. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, air ini juga digunakan untuk membersihkan diri, termasuk bersuci. Namun, semuanya kembali kepada keyakinan dan pribadi masing-masing,” pungkas Abah.
Sumur Tujuh Cikajayaan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang ramai dikunjungi. Lokasinya dari Kota Kuningan, perjalanan menuju lokasi ini memakan waktu sekitar 45 menit, sedangkan dari Kota Cirebon sekitar satu jam lebih jernih (sep )
- Penulis: Admin