Cegah DBD, Pemkab Kuningan Intensifkan Fogging dan Pemeriksaan Lingkungan
- account_circle Admin
- calendar_month Sel, 8 Jul 2025
- visibility 98
- comment 0 komentar

Oplus_16777248
jelajahtvnews.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Kesehatan terus meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan Demam Berdarah Dengue (DBD). Salah satu strategi yang digencarkan adalah foging (pengasapan) di wilayah-wilayah rawan, khususnya permukiman padat dan lokasi yang terdeteksi adanya kasus positif DBD.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan melalui Kepala Bidang SDK, H. Apip Ropi, menyampaikan bahwa kegiatan fogging dilakukan sebagai bagian dari respon cepat untuk menekan populasi nyamuk Aedes aegypti, vektor utama penyebaran virus dengue.
“Kami telah memetakan wilayah-wilayah dengan peningkatan kasus. Fogging dilakukan secara selektif dan terjadwal, disertai edukasi masyarakat untuk melaksanakan gerakan 3M Plus,” ujarnya.
Mekanisme penanganan DBD diawali dari laporan rumah sakit terhadap pasien yang terkonfirmasi. Laporan tersebut diteruskan ke bidang P2P Dinkes dan dikoordinasikan dengan puskesmas setempat. Petugas kemudian turun ke lapangan untuk memeriksa kondisi rumah pasien dan lingkungan sekitar minimal lima rumah di sekelilingnya, guna memastikan ada tidaknya jentik nyamuk.
“Tidak semua kasus DBD langsung difogging. Fogging dilakukan hanya setelah ada pemeriksaan lapangan. Ini penting untuk efektivitas,” jelasnya.
H. Apip juga mengingatkan masyarakat untuk tidak salah kaprah terhadap fungsi fogging.
“Fogging bukan pengobatan. Efeknya hanya 7 hari, setelah itu jentik bisa berkembang lebih banyak. Karena siklus nyamuk 14 hari, maka yang paling efektif adalah Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M: Menguras, Menutup, dan Mengubur,” katanya.
H.Apip Juga menegaskan bahwa fogging merupakan layanan gratis dari pemerintah dan tidak dipungut biaya apa pun. (SEP )
- Penulis: Admin